10 Pekerjaan yang Bisa Mengganggu Tidur
Hidup tanpa pekerjaan atau menganggur bisa bikin tidur tak nyenyak. Namun, ada pula pekerjaan yang bisa mengganggu tidur. Berikut 10 jenis pekerjaan yang bisa merusak istirahat malam Anda.
Petugas Pengawas Lalu Lintas Udara
Pekerjaan ini bisa membuat siklus tidur menjadi runyam, diantaranya karena jam kerjanya dibagi dalam shift dan membutuhkan kesiagaan penuh saat bertugas, mengingat keselamatan penumpang pesawat dipertaruhkan. Ini mungkin juga termasuk para pegawai transportasi lainnya.
“Ibu Baru”
Siapa bilang menjadi ibu rumah tangga pekerjaan mudah? Tugas sebagai ibu rumah tangga menuntut kesiagaan penuh, apalagi bagi mereka yang menjadi ”ibu baru”. Setelah melahirkan, para ”ibu baru” bisanya akan berkurang jam tidurnya karena bayi yang baru lahir akan terbangun setiap beberapa jam sekali. Sebuah riset menemukan, tidur para ”ibu baru”
Administrasi Jaringan
Mereka yang bekerja sebagai administrator jaringan harus bisa memastikan layanan berbasis website berjalan mulus selama 24 jam. Walhasil, pekerjaan ini pun dibagi dalam shift sehingga membuat siklus istirahat tubuh berubah.
Buruh Pabrik
Industri manufaktur menerapkan sistem kerja shift demi menghindari biaya lembur dan memaksimalkan produktifitas. Pekerjaan dalam shift memiliki risiko, yakni jam tidur menjadi berkurang. Dampaknya, badan menjadi lekas letih dan meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Kurang tidur, juga bisa memicu tekanan darah tinggi, diabetes dan depresi.
Senior Manajer
Punya bos bawel, bisa membuat tidur tak nyenyak, tetapi pekerjaan sebagai atasan pun bisa membuat tidur terganggu. Jabatan sebagai senior manajer berhadapan dengan hal-hal yang bisa memicu stres, diantaranya harus mengawasi kerja tim dan sering lembur. Sebuah riset menunjukkan semakin banyak jam kerja, maka jam tidur akan semakin berkurang pula.
Bekerja di media
Menjadi reporter untuk televisi berita menuntut kesiapan 24 jam. Bukan hanya reporter, tetapi produser dan juru kamera juga harus ikut siap menyajikan berita sepanjang malam. Umumnya, televisi berita beroperasi hingga sehari penuh sehingga mereka yang bekerja di industri ini dibagi jam kerjanya dalam shift.
Perawat dan dokter
Tugas perawat cukup berat karena harus memberikan perawatan kepada pasien. Tidak sedikit perawat yang harus bertugas sampai lembur. Sejumlah penelitian menemukan seseorang akan cenderung mulai kurang fokus 4 jam terakhir saat shift kerja mereka akan selesai. Temuan ini cukup meresahkan, mengingat tugas perawat berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan.
Analis Keuangan
Bukan hanya pekerjaan dalam shift yang bisa merusak jam istirahat, tetapi analis keuangan untuk pasar asing seperti Asia dan Eropa juga membuat jam tidur tersita. Mereka yang bekerja disektor ini dituntut untuk siaga memonitor pasar dan siap bekerja lembur karena selisih perbedaan waktu.
Polisi
Petugas kepolisian mendedikasikan waktu mereka untuk melayani masyarakat, tak peduli siang atau pun malam mereka siap memberikan perlindungan kepada publik. Pekerjaan di ranah ini, juga dibagi dalam shift untuk memastikan situasi aman terkendali dalam 24 jam.
Bartender
Umumnya bar buka sampai pukul 2 dini hari, tetapi tidak sedikit pula yang beroperasi hingga sepanjang malam. Imbasnya, para bartender pun harus mengubah jam istirahat mereka, siang dijadikan waktu tidur dan malam menjadi waktu bekerja. Tidak semua orang bisa beradaptasi dengan jam kerja seperti ini. Sumber : www.webmd.com