5 Hal Menarik Tentang Argentina vs Belanda
Pertandingan di Sao Paulo ini menampilkan duel antar dua pemain bintang Lionel Messi dan Arjen Robben. Setelah Jerman menghancurkan Brasil 7-1, semifinal kali ini kembali mempertemukan tim dari Eropa dan Amerika Latin.
Sejarah Pertemuan
Kedua tim telah bertemu empat kali di ajang Piala Dunia. Belanda dua kali menang, Argentina satu kali pada final 1978, dan seri satu kali. Tapi Argentina sudah dua kali menjadi juara dunia (1978, 1986), sementara Belanda belum satu kalipun. Tim Oranye 'hanya' tiga kali melaju hingga final (1974, 1978, 2010).
Sulap Ala Bergkamp
Di perempatfinal Piala Dunia 1998, skor masih 1-1 saat pemain Belanda Dennis Bergkamp menghancurkan harapan Argentina dengan salah satu gol terindah dalam sejarah turnamen ini. Ia berlari ke kotak penalti Argentina dan menyambut bola umpan panjang. Bergkamp berhasil mengecoh bek Roberto Ayala yang datang menghadang. Lalu dengan tenang menyontek bola melewati kiper Carlos Roa.
Robben vs Messi
Clash of the titans! Begitu media-media olahraga menjuluki pertemuan antara Arjen Robben dan Lionel Messi. Nama besar Messi tidak berpengaruh besar bagi tim Oranye ini. "Kami punya Robben, siapa yang bisa menahannya?", komentar asisten pelatih Patrick Kluivert. Tapi Messi terbukti bisa menyelamatkan timnya saat terdesak dengan gol-gol menawan.
Argentina Tanpa Di Maria
Absennya Angel Di Maria karena cidera paha akan membuat pusing pelatih Alejandro Sabella. Menurut peringkat pemain FIFA, pemain tengah Real Madrid ini bermain lebih baik dibanding rekan senegaranya Lionel Messi. Enzo Pérez, bisa menggantikan Di Maria di semifinal, tapi Argentina kehilangan motor penggerak serangan ke depan. Belanda pasti lega tidak harus bertemu dengan Di Maria.
Perpanjangan Waktu?
Kedua tim hanya mencetak lima gol secara keseluruhan dalam dua pertandingan terakhir, tanpa menghitung hasil adu penalti. Akankah ini menjadi pertanda pertandingan berakhir dengan skor rendah?