1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

50 Ribu Buruh Serbu Istana Hari Ini, Serukan 7 Tuntutan

1 Mei 2023

Sebanyak 50 ribu buruh pada Hari Buruh 2023 dijadwalkan melakukan aksi di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi mulai pagi ini. Dijadwalkan bakal ada capres yang berorasi bersama para buruh.

https://p.dw.com/p/4QjrR
Foto unjuk rasa buruh pada 5 Oktober 2020.
Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto/Reuters

Sebanyak 50 ribu buruh akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi pada hari ini, Senin 1 Mei 2023. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan resminya, dikutip Senin (1/5/23).

Aksi May Day juga akan dilakukan di beberapa provinsi. Ada 38 provinsi terkonfirmasi melakukan aksi May Day serempak serta ratusan Kabupaten/Kota akan mengikuti aksi May Day.

"Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50.000 orang. Pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK," kata Said Iqbal.

Said Iqbal menyampaikan, selepas aksi di Istana dan gedung MK, massa akan diarahkan bergerak menuju Istora Senayan. Nantinya akan ada May Day Viesta di sana. Dia mengungkapkan akan ada capres yang berorasi saat May Day.

"Di Istora Senayan akan dilakukan May Day Viesta. Akan dilakukan dari jam 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. May Day Viesta akan diisi pidato dan orasi dari pimpinan buruh. Ada kemungkinan juga ucapan hari buruh internasional dari capres yang sudah diputuskan dalam rakernas partai buruh. Ini rakernas ya belum keputusan Partai Buruh," imbuhnya.

Tujuh tuntutan buruh

Dalam aksi Hari Buruh 2023, akan ada tujuh tuntutan yang diserukan buruh. Berikut tuntutan buruh saat May Day:

1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

2. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.

3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.

4. Tolak RUU kesehatan

5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.

6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptakerja.

7. HOSTUM, hapus out sourcing, tolak upah murah.

Ada capres hadiri May Day?

Dalam salah satu agenda, Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bakal ada capres (calon presiden) yang ikut merayakan bersama.

"Di Istora Senayan akan dilakukan May Day Viesta. Akan dilakukan dari jam 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. May Day Viesta akan diisi pidato dan orasi dari pimpinan buruh. Ada kemungkinan juga ucapan hari buruh internasional dari capres yang sudah diputuskan dalam rakernas partai buruh. Ini rakernas ya belum keputusan Partai Buruh," katanya, dikutip dari keterangan resmi, Senin (1/5/2023).

Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui siapa capres yang bakal hadir tersebut. Informasi terakhir, Ganjar Pranowo menepis bakal datang ikut merayakan peringatan hari buruh di Senayan hari ini. Ganjar sendiri merupakan salah satu capres yang saat ini telah diumumkan oleh partai politik dan saat ini memang tengah berada di Jakarta.

"Buruh nggak," kata Ganjar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4).

Sementara nama capres lainnya yang sudah diumumkan, Anies Baswedan tak terdengar untuk acara ini. Nama Ganjar lebih terdengar terlebih keterangan dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AndiGaniNenaWea yang mengatakan bahwa Ganjar dijadwalkan hadir. Dia disebut menjadi satu-satunya capres yang diundang oleh serikat buruh.

"Seorang calon presiden kemungkinan besar akan hadir di Istora Senayan. Presiden terkuat saat ini rencananya akan hadir, kita lagi nunggu konfirmasi sore ini apakah jadi atau tidak capres tersebut hadir di Istora Senayan. (Pak Ganjar ya?) Ya pokoknya elektabilitasnya paling tertinggi lah, iya Pak Ganjar," ucapnya. (gtp/gtp)

Baca artikel selengkapnya di:DetikNews

50 Ribu Buruh Serbu Istana Hari Ini, Serukan 7 Tuntutan May Day

Menanti Capres yang Hadiri May Day Bareng Buruh, Ganjar atau Anies?