9 Mitos Liburan
Kursi di bagian belakang sebuah pesawat adalah posisi yang paling aman? Tak ada kamar hotel bernomor 13? Banyak mitos yang dipercayai orang ketika berwisata. Mana yang benar, mana yang tidak?
Beli tiket di saat-saat terakhir selalu lebih murah
Apakah Anda ingin memesan perjalanan semurah mungkin? Jika iya, jangan bergantung pada penawaran menit-menit terakhir! Agen perjalanan tidak memesan tiket penerbangan atau kamar hotel lebih banyak dari yang mereka bisa jual. Mereka bisa menawarkan murah di menit-menit terakhir, hanya jika terjadi salah perhitungan. Untuk amannya, siapkan pemesanan 3-8 minggu sebelum travel.
Kursi belakang di pesawat yang paling aman
Banyak penumpang lebih memilih duduk di bagian belakang pesawat terbang, karena dipikir paling aman. Sebenarnya, sulit menentukan mana kursi yang paling aman. Berdasarkan kecelakaan pesawat, tiada data statistik meyakinkan posisi mana yang lebih aman. Semua tergantung dari bagian mana yang terkena dampak kecelakaan. Dalam setiap kasus, kursi di daerah berlawanan posisi kecelakaan, paling aman.
Ponsel bahayakan keselamatan penerbangan
Sebelum tinggal landas, penumpang diminta menon-aktifkan ponsel atau mengubah aturannya ke modus offline penerbangan. Namun jika penumpang lupa, maka hal itu tidak akan menyebabkan bencana dengan segera. Sebenarnya, perangkat elektronik dapat mengacaukan sistem komunikasi pesawat. Ponsel aktif terus mencari sinyal sehingga suaranya berdengung di telinga pilot.
Masker oksigen 'memabukkan'
Kenapa masker oksigen diperlukan? Salah satu mitos yang banyak beredar adalah: oksigen bisa membuat penumpang ‘teler’, sehingga mereka tidak panik menghadapi gangguan atau kecelakaan. Itu tidak benar! Masker ini memungkinkan orang untuk tetap bernafas, sehingga mereka tidak kehilangan kesadaran atau menjadi bingung jika pesawat kehilangan tekanan udara di ketinggian tertentu.
Jet lag disebabkan oleh kurang tidur
Pesawat telah mendarat dengan selamat, tapi Anda menderita jet lag? Itu terjadi karena kurang tidur? Tentu saja tidak. Sebaliknya, itu adalah kejutan terhadap tubuh karena gangguan ritme sirkadian atau ritme harian. Jam biologis tubuh belum disinkronkan dengan waktu setempat. Triknya, sesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari di tempat tujuan Anda secepat mungkin.
Harga hotel tidak pernah berubah-ubah
Anda sudah di lobi hotel, melirik harganya, dan jadi jengkel karena harganya sangat tinggi pekan ini? Betul! Harga kamar tidak selalu sama. Jika ada suatu peristiwa atau kegiatan seperti pameran atau yang lainnya, harga hotel bisa naik. Ini bagian dari hukum penawaran dan permintaan.
Hotel tidak memiliki kamar nomor 13
Anda pergi ke kamar hotel nomor 14, dan setelah Anda membuka pintu, Anda melihat kamar sebelah Anda bernomor 12. Di mana nomor 13? Beberapa hotel tak menyediakan nomor 13, demikian juga dengan lantai hotelnya. Sebenarnya ini hanya untuk menghormati takhayul yang dipercaya tamu. Di pesawat, seringkali tidak ada nomor atau baris ke-13.
Venesia memiliki jembatan terbanyak
Piramida terbesar, air terjun tertinggi, demikian kadangkala tujuan wisatawan. Venesia, di Italia misalnya, meski terkenal dengan kanal-kanal indahnya, kawasan ini bukanlah yang memiliki jembatan terbanyak di Eropa. Lebih dari 400 jembatan merambah kanal-kanal di sana. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan Hamburg, di Jerman yang memiliki sekitar 2.500 jembatan.
Laut Mati adalah yang paling asin
Ini juga menjadi mitos. Memang karena konsentrasi garam di sini lebih dari 28%, Anda dapat berbaring di Laut Mati dan membaca buku di atas air. Tapi Danau Assal di Djibouti misalnya, kadar konsentrasi garamnya mencapai 34%, sementara kolam Don Juan di Antartika memiliki salinitas lebih dari 40%. Penulis: Elisabeth Yorck von Wartenburg (ap/vlz)