Survei: Anak Muda Jerman Ogah Berpolitik
13 Desember 2024Sebagian besar anak muda yang tinggal di Jerman tidak percaya bahwa keterlibatan politik dapat mengubah apa pun, demikian menurut hasil survei teranyar.
Yayasan yang menyusun laporan tersebut mengatakan bahwa politisi tidak berbuat cukup banyak untuk menjangkau kaum muda.
Temuan tersebut muncul saat Jerman tampaknya akan menyelenggarakan pemilihan umum lagi pada bulan Februari setelah runtuhnya pemerintahan koalisi.
Apa yang ditunjukkan oleh angka-angka tersebut?
Kurang dari satu dari lima orang muda yang disurvei meyakini bahwa mereka dapat membuat perubahan untuk tujuan tertentu melalui komitmen pribadi, demikian temuan survei oleh lembaga penelitian Verian.
Dalam jajak pendapat yang melibatkan 2.500 responden berusia 16 hingga 30 tahun, yang dilakukan untuk Yayasan Bertelsmann Jerman, sekitar 38% responden menyatakan ketidakpercayaannya pada politik.
Sekitar 40% berasumsi bahwa kondisi sosial tidak dapat diubah, dan hampir satu dari dua sering merasa kewalahan oleh masalah-masalah di dunia.
Sekitar setengah dari responden mengatakan bahwa tidak ada cukup kesempatan bagi kaum muda untuk berpartisipasi dalam politik selain memberikan suara dalam pemilihan umum. Banyak yang merasa ada terlalu banyak rintangan yang menghalangi mereka untuk terlibat.
Kurang dari satu dari 10 responden mengatakan bahwa mereka menganggap partai politik terbuka terhadap gagasan kaum muda. Hanya 8% yang mengatakan bahwa mereka menganggap lembaga politik menanggapi masalah kaum muda dengan serius.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Apa yang dapat memperbaiki situasi ini?
Meskipun ada banyak kekecewaan terhadap partai politik, yayasan tersebut — yang berupaya untuk mendorong perubahan sosial dengan mendorong keterlibatan warga sipil — mengatakan bahwa kurangnya keterlibatan di kalangan kaum muda tidak muncul karena penolakan terhadap demokrasi.
Dari mereka yang disurvei, 61% responden mengatakan bahwa mereka percaya bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan terbaik meskipun ada kelemahannya.
Namun, hampir setengahnya mengatakan bahwa mereka tidak puas dengan cara kerja demokrasi di Jerman.
"Kaum muda akan lebih aktif secara politik jika mereka tahu bahwa upaya mereka benar-benar berdampak dan bahwa argumen mereka didengar," ujar pakar yayasan tersebut untuk urusan pemuda dan demokrasi, Regina von Görtz.
"Ini akan menjadi motivasi terbesar mereka. Itulah sebabnya politisi harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya dalam menjangkau kaum muda, menghargai pendapat mereka, dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan."
Isu-isu yang menjadi perhatian khusus kaum muda meliputi perdamaian, kesehatan mental, pendidikan, dan inflasi.
ap//hp (dpa, KNA)