1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanGlobal

Bagaimana Melindungi Diri dari Demam Berdarah?

16 Desember 2024

Di Amerika Latin, terutama anak-anak yang menderita demam berdarah pada tahun 2024. Salah satu faktornya adalah perubahan iklim. Inilah obat-obatan yang efektif dan tindakan perlindungan.

https://p.dw.com/p/4oBDE
Nyamuk Aedes aegypti.
Demam berdarah terutama ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.Foto: CDC/BSIP/picture alliance

Hati-hati dengan gigitan nyamuk! Amerika Latin tahun ini mengalami epidemi demam berdarah terburuk sejak survei sistematis dimulai pada tahun 1980. Sejauh ini, 12,6 juta kasus telah tercatat pada tahun 2024 – hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023, demikian papar Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO). Sudah lebih dari 7.700 orang meninggal karena penyakit ini. 90% kasus tercatat di Brasil, Meksiko, Kolombia, dan Argentina.

Anak-anak sangat berisiko. "Di negara-negara seperti Guatemala, 70% kematian terkait demam berdarah terjadi pada anak-anak,” ujar Direktur PAHO Jarbas Barbosa.

Menurut otoritas kesehatan Uni Eropa ECDC, 13 juta infeksi dan 8.500 kematian tercatat di seluruh dunia pada tahun 2024. Tahun sebelumnya terdapat enam juta infeksi dan 6.000 kematian.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Standford di AS, peningkatan tajam jumlah kasus demam berdarah disebabkan oleh kenaikan suhu. Sekitar 19% kasus di negara-negara yang terkena dampaknya disebabkan oleh perubahan iklim.

Bagaimana demam berdarah menyebar?

Demam berdarah merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk di daerah beriklim tropis dan subtropis dan dapat mengancam jiwa.

Hujan deras dan suhu tinggi dalam beberapa bulan terakhir kemungkinan besar menjadi pemicu merebaknya wabah demam berdarah yang parah. Nyamuk demam kuning Aedes aegypti dapat berkembang dengan baik pada kondisi ini.

Nyamuk Aedes aegypti sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan perkotaan. Spesies terkait Aedes albopictus, yang sering disebut sebagai "nyamuk harimau” karena corak hitam dan putihnya yang khas, kurang mudah beradaptasi.

Apa saja gejala demam berdarah?

Demam berdarah bukanlah penyakit virus yang tidak berbahaya, meskipun kasus yang parah atau bahkan kematian jarang terjadi. Gejala biasanya muncul empat hingga sepuluh hari setelah gigitan nyamuk.

Gejala yang paling umum termasuk demam tinggi yang tiba-tiba, sakit kepala yang sangat parah, nyeri sendi dan otot yang sangat tidak menyenangkan, dan ruam yang menyebar dari batang tubuh ke lengan, kaki, dan wajah. Orang yang terinfeksi juga menderita sakit di belakang mata, lemas dan kelelahan.

Jika gejalanya parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, karena bisa terjadi pendarahan dan bahkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Mengapa demam berdarah sering salah ditangani?

Karena banyak gejala yang mirip, demam berdarah sering disalahartikan sebagai flu atau infeksi lain seperti malaria atau virus Zika sehingga pengobatannya tidak tepat. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran terhadap penyakit tropis di kalangan profesi kesehatan sangatlah penting.

Tidak ada tes cepat yang sederhana dan murah untuk demam berdarah. Untuk diagnosis yang andal, diperlukan tes darah di laboratorium khusus.

Obat mana yang membantu dan mana yang membahayakan?

Karena saat ini tidak ada terapi antiviral yang spesifik, pengobatan hanya terbatas untuk meringankan gejala. Karena demam berdarah dapat menyebabkan kehilangan cairan yang parah, terutama melalui demam dan muntah, pastikan asupan cairan yang cukup.

Obat penurun demam seperti asetaminofen (acetaminophen) dapat digunakan untuk meredakan demam dan nyeri. Namun penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko perdarahan. Hal ini juga berlaku untuk obat yang mengandung bahan aktif asam asetilsalisilat, seperti aspirin, karena bahan aktif ini mengencerkan darah.

Ada empat serotipe virus dengue yang berbeda, yang disebut DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Siapapun yang telah terinfeksi oleh serotipe tertentu biasanya kebal terhadap serotipe tersebut, namun tidak terhadap serotipe lainnya. Selain itu, kekebalan tubuh dapat melemah seiring berjalannya waktu setelah infeksi demam berdarah.

Bagaimana cara melindungi diri dari nyamuk harimau?

Nyamuk harimau Asia aktif pada siang hari dan lebih suka menggigit di luar ruangan pada pagi dan sore hari. Mereka menghindari terik matahari dan lebih memilih tinggal di tempat teduh. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan obat nyamuk di siang hari jika memungkinkan dan kenakan pakaian panjang yang juga menutupi lengan dan kaki. Karena nyamuk Asia tidak aktif di malam hari, sebenarnya tidak diperlukan kelambu di atas tempat tidur.

Nyamuk harimau Asia bertelur di genangan, seperti pot bunga, tong air hujan, atau ban mobil bekas. Potensi perkembangbiakan ini harus dihindari dan sebaiknya dihilangkan atau ditutup.

Apakah ada vaksinasi terhadap demam berdarah?

Dua vaksin saat ini disetujui. Vaksin Dengvaxia Sanofi Pasteur memberikan perlindungan terhadap keempat serotipe virus dengue dan harus diberikan dalam beberapa dosis untuk memberikan perlindungan yang memadai.

Namun, vaksin ini mempunyai satu kelemahan: Setelah vaksinasi Dengvaxia, terdapat peningkatan risiko penyakit demam berdarah parah jika Anda kemudian tertular melalui gigitan.

Jika antibodi yang dihasilkan setelah vaksinasi tidak cukup untuk membangun kekebalan penuh terhadap keempat serotipe virus dengue, apa yang disebut "antibody-dependent enhancement” (ADE) dapat terjadi. Partikel virus kemudian dapat masuk ke dalam sel dan memperburuk infeksi alih-alih melawannya.

Itu sebabnya Dengvaxia praktis tidak digunakan di Eropa. Seringkali, vaksin hanya direkomendasikan di daerah di mana demam berdarah sudah endemik, yaitu sudah terjadi secara permanen dan teratur.

Vaksin kedua, Qdenga dari Takeda, baru disetujui Komisi UE pada Desember 2022.  Vaksin ini menyebabkan lebih sedikit efek samping dan dapat digunakan oleh mereka yang sudah berusia di atas empat tahun. Namun, vaksin baru ini hanya dapat melindungi terhadap tiga serotipe demam berdarah, namun tidak terhadap DENV-4.

Artikel ini terakhir diperbarui pada 11/12/24