Bagaimana Pariwisata Global Bereaksi Hadapi Dampak Virus Corona?
Bagaimana Pariwisata Global Bereaksi Hadapi Dampak Virus Corona?
Selandia Baru Pulangkan Wisatawan
Ribuan wisatawan asing berbondong-bondong pulang dari Selandia Baru. Pasca lockdown pandemi virus corona, mereka diizinkan pulang ke negara asal mulai Jumat (3 April). Pemerintah Selandia Baru umumkan pemulangan wisatawan dengan aman dan tertib. Sebelumnya, Selandia Baru menghentikan penerbangan penjemputan oleh pemerintah asing.
Jerman Jemput Pulang Warganya
Semakin banyak negara menutup perbatasan mereka, dan semakin banyak penerbangan yang dibatalkan. Pemerintah Jerman membawa pulang hingga 6.500 wisatawan Jerman yang terlantar di Karibia, Kepulauan Canary dan di Mallorca dengan penerbangan khusus Lufthansa dan anak perusahaannya Eurowings.
Thailand Tututp Perbatasannya
Setelah lama menunda untuk melindungi sektor pariwisata, Thailand akhirnya menutup perbatasannya pada hari Kamis (26 Maret). Puluhan ribu wisawatan terjebak di negara wisata utama Asia Tenggara itu. Pemerintah Jerman sejauh ini tidak mengatur pemulangan wisatawan Jerman, karena Thailand tidak dianggap sebagai daerah yang berisiko tinggi.
Penanganan Pandemi di Afrika
Negara-negara di Afrika juga telah memerintahkan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona. Afrika Selatan telah melarang akses masuk bagi orang-orang yang datang dari daerah berisiko tinggi. Nigeria memantau suhu tubuh wisatawan di bandara, pelabuhan dan perbatasan. Kamerun juga telah menutup perbatasannya sampai waktu yang belum ditentukan.
AS Larang Warga Eropa Masuk
Amerika Serikat memberlakukan larangan masuk dan melakukan perjalanan selama 30 hari hanya untuk orang-orang yang berasal dari Eropa. Larangan masuk mulai berlaku pada hari Jumat (13 Maret 2020). Namun, larangan itu tidak berlaku bagi warga negara Amerika Serikat yang tinggal di Eropa dan sudah dites negatif virus corona.
India Larang Warga Asing Masuk
India telah menyatakan semua visa turis tidak berlaku selama 1 bulan untuk mengurangi penyebaran virus corona. Hanya wisatawan yang sudah berada di negara itu yang diizinkan untuk tinggal, demikian Kementerian Kesehatan India mengumumkan pada hari Rabu (11 Maret 2020). Larangan masuk akan berlaku hingga 15 April dan bisa diperpanjang.
Kapal Persiar Jadi Risiko Wabah
Berulang kali kapal pesiar harus dikarantina atau ditolak berlabuh. Setelah ditolak sandar di Thailand dan Malaysia, Costa Fortuna dengan 2.000 penumpang, termasuk 64 warga negara Italia, diizinkan memasuki pelabuhan di Singapura. Di Oakland, California, 2.000 penumpang dan 1.100 awak kapal pesiar Grand Princess dikarantina karena 19 penumpangnya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Jumlah Wisatawan di Asia Turun Drastis
Kunjungan wisatawan di Asia sangat terengaruh pembatasan perjalanan bagi wisatawan Cina. Tempat wisata yang biasa ramai seperti kuil Senso-ji di Tokyo dan kompleks kuil Angkor Wat di Kamboja telah melaporkan penurunan dramatis jumlah pengunjung. Kementerian Pariwisata Thailand pada 9 Maret melaporkan penurunan 44% untuk Februari. Pariwisata menyumbang 11% dari produk domestik bruto.