Balada Pawang Ular di India
Selama ratusan tahun sejumlah suku di India merawat tradisi menjinakkan ular. Keahlian mereka sulit ditandingi. Kini profesi kuno itu terancam oleh kebijakan perlindungan satwa pemerintah
Tradisi Tua
Sejak ratusan tahun sejumlah suku di India menjaga tradisi sebagai pawang ular. Pengetahuan mereka tentang mahluk berbisa ini berkembang dari generasi ke generasi. Seorang bocah misalnya terbiasa bermain dengan ular sejak usia dua tahun.
Pembisik Ular
India memiliki empat jenis ular paling berbisa di dunia, antara lain kobra dan ular beludak. Namun di sebuah desa bernama Jogi Dera, anak-anak terbiasa bermain dengan satwa pembunuh tersebut. Warga meyakini telah memahami psikologi ular.
Warisan Kuno
Keahlian pawang ular di desa Baghpur di utara India sejak lebih 7 generasi diwariskan ke generasi muda secara alami alias tanpa paksaan. Pendidikan informal itu berlangsung selama beberapa tahun. Pada usia 12, seorang bocah dianggap telah memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menjinakkan ular seorang diri.
Tanpa Masa Depan
Profesi pawang ulang perlahan mulai punah di India. Penyebabnya adalah Undang-undang perlindungan satwa yang telah ada sejak 1991, namun baru belakangan diterapkan dengan tegas oleh pemerintah. Akibatnya pawang ular di India harus menghindari kota besar. Banyak yang kemudian beralih profesi menjadi pengemis.
Praktik Keji?
Organisasi satwa berdalih, pawang menggunakan praktik keji untuk menjinakkan ular, antara lain memotong gigi taringnya. Akibatnya satwa beracun itu tidak lagi bisa berburu dan mati kelaparan secara perlahan.
Ramah Satwa
Namun para pawang membantah memotong gigi taring ular. Setiap ular biasanya hanya dipelihara selama tujuh bulan dan setelahnya dilepaskan ke alam. Praktik tersebut telah dilakukan sejak berpuluh tahun, kata seorang tetua desa Jogi Dera.
Ramuan Anti Bisa
Pawang juga sering bertindak sebagai dukun ular di India. Hingga kini ribuan penduduk di kawasan pedesaan terbiasa pergi ke pawang jika anggota keluarganya digigit ular berbisa. Para pawang diyakini memiliki ramuan khusus untuk meredam bahaya racun ular di tubuh manusia.
Pemerintah Berkompromi
Pemerintah India berupaya mengakomodasi kepentingan pawang ular dengan membiarkan mereka memelihara ular yang telah dijinakkan dan melarang penangkapan ular liar. Selain itu pemerintah juga memasang chip pada setiap ular yang dipelihara pawang agar mudah diidentifikasi. Polisi bertugas menyita ular yang tidak memiliki chip.
Punahnya Tradisi Lama
Walau ada kompromi dan akomodasi, langkah pemerintah itu tidak berhasil melindungi profesi pawang ular. Kini India terancam kehilangan tradisi unik yang telah berusia ratusan tahun.