Bebas Setelah 10 Tahun Penjara
Mikhail Khodorkovsky menjadi tahanan Rusia yang paling terkenal. Bekas raja minyak itu masuk penjara setelah mengeritik Vladimir Putin. Setelah bebas, ia langsung diterbangkan ke Berlin.
Akhirnya Bebas
Setelah bebas, Mikhail Khodorkovsky tampil dalam konferensi pers di Berlin hari Minggu (22/12). "Saya baru menghirup kebebasan 36 jam yang lalu, jadi saya belum punya rencana tentang kegiatan saya di masa depan," katanya ketika ditanya wartawan tentang kegiatan selanjutnya. Khodorkovsky dibebaskan hari Jumat (20/12).
Sukses dalam Bisnis
Mikhail Khodorkovsky mulai meniti karir tahun 1989. Ketika itu ia menjadi direktur sebuah bank swasta dalam rangka privatisasi. Sejak itu karirnya terus menanjak. Tahun 1997 ia menjadi Direktur Utama Yukos, salah satu perusahaan minyak terbesar Rusia. Dengan Yukos ia naik menjadi miliarder Rusia.
Berbeda Pandangan
Pengaruh dan kekuasaan Khodorkovsky semakin besar. Ia mulai mengeritik korupsi di Rusia dan mendukung partai oposisi yang menentang kebijakan Presiden Putin. Dalam diskusi televisi Februari 2003, Khodorkovsky secara terbuka mengeritik Putin. Beberapa bulan kemudian ia ditahan atas tuduhan manipulasi.
Masuk Penjara
Bulan Juni 2004 proses pengadilan dimulai terhadap Khodorkovsky dan rekan bisnisnya Platon Lebedev. Mei 2005 keduanya dijatuhi hukuman penjara 9 tahun atas tuduhan melakukan penipuan dan mendirikan kelompok kriminal.
Yukos Dihancurkan
Perusahaan Yukos akhirnya dipecah-pecah. Sebagian besar dijual ke perusahaan negara Rosneft. Otak di balik penghancuran Yukos diduga adalah Igor Sechin, orang kepercayaan Presiden Putin yang sekarang menjadi Direktur Utama Rosneft.
Ditahan di Siberia
Khodorkovsky awalnya ditahan di perbatasan antara Rusia, Cina dan Mongolia. Desember 2006 ia dipindahkan ke sebuah penjara dekat perbatasan ke Finlandia. Ketika seorang tahanan perlu perawatan dokter, Khodorkovsky melakukan mogok makan selama 11 hari. Tahanan itu akhirnya mendapat perawatan.
Jalan Panjang Menuju Kebebasan
Tahun 2010 Khodorkovsky untuk kedua kalinya diajukan ke pengadilan. Aksi protes muncul menentang proses pengadilan yang dianggap berlatar belakang politis itu. Tapi Presiden Putin bersikeras menahan tokoh yang dianggap ingin melawan kebijakannya. Akhir Desember 2013, Putin akhirnya memberi amnesti.
Tiba di Jerman
Khodorkovsky langsung diterbangkan ke Berlin. Ia disambut oleh mantan Menlu Jerman Hans Dietrich Genscher. Di belakang layar, Genscher sejak dua tahun melakukan pembicaraan dengan Rusia agar Khodorkovsky dibebaskan. Genscher melakukan pertemuan tertutup dua kali dengan Putin.
Menginap di Berlin
Khodorkovsky menginap di Hotel Adlon. Banyak media berusaha mendapat pernyataan langsung dari bekas raja minyak itu dan menunggu di depan hotel. Tapi Khodorkovsky minta waktu untuk beristirahat dan bertemu lebih dulu dengan keluarganya. Orangtuanya datang dari Moskow ke Berlin.
Menghirup Kebebasan
Dalam konferensi pers di Berlin, Khodorkovsky mengatakan ia tidak mau terjun berebut kekuasaan di Rusia. Ia ingin membantu tahanan politik yang masih mendekam di penjara. Setelah sepuluh tahun penjara, ia ingin lebih dulu menghirup kebebasan sebelum merencanakan masa depan.