Bersih-Bersih Rumah Bisa Kurangi Stres dan Rasa Khawatir
Membenahi dan membersihkan tempat tinggal tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan dan kebersihan. Tetapi dampaknya bagi kesehatan mental juga besar, karena lingkungan punya peran atas situasi mental orang.
Merasa Kuat
Membersihkan rumah membuat orang merasa kuat, dan mampu mengontrol situasi. Membenahi rumah ternyata mendorong rasa percaya diri, jika sedang menghadapi kesulitan hidup. Akhirnya bersih-bersih bukan jadi pekerjaan membosankan, melainkan membantu orang untuk merasa tenang.
Mencegah frustasi
Sudah pernah frustasi karena mencari sebuah benda di ruangan yang penuh? Lebih baik jika semua dalam kondisi rapi. Tidak ada salahnya memiliki strategi membenahi rumah dengan urutan langkah tertentu. Misalnya: pertama membereskan meja, kedua lemari, dan seterusnya. Kita akan merasakan keberhasilan, karena bisa menyelesaikan setiap langkah satu per satu.
Bentuk aktivitas fisik
Sudah diketahui sejak lama, aktivitas fisik bisa mendorong kesehatan mental. Sebagian orang mengira itu harus berupa olah raga. Tapi sebenarnya bersih-bersih rumah juga bisa jadi alternatifnya. Memang tidak semua pekerjaan membersihkan punya efek itu. Yang jelas gerakan tubuh harus banyak, misalnya menyapu atau mengepel lantai.
Bisa jadi ritual yang menolong
Untuk sebagian orang, membersihkan bisa menolong karena menjadi ritual yang membuat mereka lupa stres yang dihadapi sepanjang hari. Setelah bekerja mereka bisa memfokuskan diri pada aktivitas yang mereka kenal dengan baik. Membersihkan lantai atau menyetrika bisa jadi sejenis meditasi.
Memberikan hadiah bagi diri sendiri
Setelah "bekerja" membersihkan rumah, orang bisa memberikan hadiah bagi diri sendiri. Misalnya menonton film yang disenangi, tanpa merasa bersalah karena membuang waktu. Di samping itu, tempat tinggal yang rapih juga bisa jadi tempat beristirahat yang baik.
Menyumbang barang berbuah rasa senang
Jika orang membenahi rumah secara teratur orang kerap menemukan benda-benda yang tidak dipakai lagi. Jika benda-benda tersebut bisa dijual dan hasilnya didonasikan, orang akan mendapat perasaan senang, yang akhirnya mendorong kesehatan mental.
Kalau obsesif malah menambah stres
Jangan "kelewatan", misalnya membersihkan rumah dua kali sehari, atau merasa geram jika melihat sedikit bercak di atas kompor. Itu malah menambah stres. Membenahi rumah sekali atau dua kali seminggu sudah cukup. Yang jelas harus diingat, apa keuntungan bersih-bersih sehingga melakukannya tidak terasa berat.
Cara mudah lain untuk atasi stres
Sudah terbukti merajut adalah salah satu cara mengatasi stres, walaupun bagi banyak orang, ini dianggap kerajinan tangan yang dilakukan nenek-nenek. Selain merajut, mewarnai buku bermotif dengan berbagai warna juga sudah terbukti mengurangi stres. Hanya perlu 10 menit perhari, itu sudah jadi langkah efektif dalam memerangi depresi dan rasa takut. (ml/vlz, sumber: Bright Side, Female First)