1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Beruang Emas Kehormatan dari Berlinale bagi Steven Spielberg

23 Februari 2023

Steven Spielberg dianugerahi "Beruang Kehormatan" di Berlinale atas karya hidupnya. Ditayangkan film terbarunya "The Fabelmans", yang menceritakan sebagian masa kecilnya dan bagaimana dia jatuh cinta pada dunia film.

https://p.dw.com/p/4Npke
Berlinale 2023 Steven Spielberg
Steven Spielberg di Berlinale 2023Foto: APress International/IMAGO

Festival film Berlinale 2023 pada hari Selasa (21/02) memberi penghargaan “Beruang Emas Kehormatan” kepada sutradara dan produser film Steven Spielberg, sebagai penghargaan atas pencapaian seumur hidup di dunia film. Steven Spielberg sudah berkiprah lebih dari 50 tahun dan mencakup film-film terpopuler sepanjang masa, seperti Jaws, trilogi Indiana Jones. E.T., Jurassic Park, dan masih banyak lagi.

Penghargaan semacam ini "mengirim Anda kembali ke masa lalu, apakah Anda ingin atau tidak. Itu membuat Anda menjadi sangat reflektif," kata Steven Spielberg pada konferensi pers hari Selasa (21/02). "Mendapat kehormatan di Berlinale, yang merupakan salah satu festival paling disorot dalam sejarah, adalah titik puncak dalam hidup saya," tambahnya.

Film terbarunya, drama semi-otobiografi "The Fabelmans" diputar pada upacara penghargaan. Sedangkan dalam program festival Berlinale juga ditunjukkan kilas balik dari karya-karya penting Spielberg, seperti "E.T. the Extra-Terrestrial."

Steven Spielberg di Berlinale 2023
Mendapat Beruang Emas Kehormatan untuk karya hidupnyaFoto: Joel C Ryan/Invision/AP/picture alliance

Pandemi mendorong Spielberg angkat masa kecilnya

Film "The Fabelmans", yang mendapat tujuh nominasi untuk Piala Oscar, termasuk untuk kategori film terbaik, adalah karya Spielberg yang paling pribadi sampai saat ini.

Steven Spielberg mengatakan, dia tahu bahwa suatu hari dia akan berurusan dengan kisah perceraian orang tuanya, dan bagaimana hal itu telah memengaruhi kehidupan masa kecilnya. Dia mengakui bahwa dia butuh waktu sebelum merasa seperti saat yang tepat untuk melakukannya. Sebelum ibunya meninggal enam tahun lalu, dia selalu berkata: "Kapan kamu akan menceritakan kisah kami? Saya telah memberi kamu begitu banyak materi! Kapan kamu akan menggunakan materi itu?" kata Spielberg menceritakan gagasan film itu.

Kemudian ketika pandemi COVID-19 datang, dia akhirnya "mulai berpikir tentang kematian dan penuaan", yang menambah urgensi untuk segera mewujudkan "The Fabelmans". Spielberg menggambarkannya sebagai pekerjaannya yang paling sulit secara emosional sejak film Schindlers’s List.

Namun, di sisi lain "Ketakutan yang saya rasakan tentang pandemi memberi saya keberanian untuk menceritakan kisah pribadi saya," katanya.

Film "The Fabelmans" (2022) menceritakan sebagian masa kecil Steven Spielberg
Film "The Fabelmans" (2022) menceritakan sebagian masa kecil Steven SpielbergFoto: Storyteller Distribution Co., LLC

Kisah karier panjang Spielberg di dunia film

Lahir pada 18 Desember 1946 di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, Steven Allan Spielberg pindah beberapa kali saat tumbuh dewasa. Dia menghabiskan sebagian masa mudanya di Arizona dan sebagian besar masa kerjanya di dunia film di California. Sebagai anak dari lingkungan Yahudi Ortodoks, dia tumbuh dengan mendengarkan cerita-cerita tentang Holocaust. Di sekolah, dia pernah "merasa malu menjadi orang Yahudi," kata Spielberg. Beberapa dekade kemudian, dia menyutradarai film tentang Holocaust " Schindler’s List", dan mendapatkan penghargaan Oscar untuk kategori sutradara terbaik.

Kariernya di dunia film dimulai sebagai sutradara televisi pada akhir 1960-an, dengan film pertamanya yang dibuat untuk TV, " Duel" (1971). Setelah itu, kariernya makin lancar, dan sebuah film tentang hiu ganas kemudian mengokohkan reputasinya sebagai pembuat film yang dapat menarik perhatian publik dan meraup untung besar. Film "Jaws" (1975) memecahkan rekor box office pada saat itu dan hingga kini dianggap sebagai blockbuster musim panas yang pertama.

Sesudahnya, banyak film-film Steven Spielberg yang sukses besar. Dia mengetuk batin anak-anak dan dewasa dengan "E.T." (1982), membangkitkan demam dinosaurus dengan "Jurrasic Park" (1993), dan mencetuskan kegandrungan pada arkeologi lewat "Indiana Jones“. Dan akhirnya, dia membuat film fiksi dari kisah remajanya sendiri dengan "The Fabelmans" (2022).

Steven Spielberg juga memasuki ranah layanan streaming pada Juni 2021. Perusahaannya Amblin Partners menandatangani kesepakatan dengan Netflix untuk memproduksi banyak film. Mencapai usia 76 tahun, belum kelihatan ada tanda-tanda dia bermaksud pensiun dari dunia film. "Saya perlu bekerja, dan saya suka bekerja," katanya di ajang Berlinale.

(hp/yf)