1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Buldoser Mengamuk di Yerusalem

3 Juli 2008

Seorang pria Palestina menabrakkan buldoser yang dikemudikannya ke arah keramaian lalu lintas di Jalan Jaffa, pusat kota Yerusalem. Setidaknya tiga warga Israel tewas dan lebih dari 40 orang luka-luka dalam insiden itu.

https://p.dw.com/p/EV7I
Sebuah bus dilempar keluar jalanan dengan mesin keruk buldoser di Yerusalem.
Sebuah bus dilempar keluar jalanan dengan mesin keruk buldoser di Yerusalem.Foto: AP

Wajah-wajah merah padam dan suara bergetar menahan amarah, itulah yang jelas terlihat pada korban-korban yang selamat dalam insiden buldoser hari Rabu kemarin (02/07) di pusat kota Yerusalem.

Seorang pria Palestina dengan mengendarai buldoser mengamuk di Jalan Jaffa di bagian barat kota Yerusalem yang padat lalu lintas. Lelaki itu menghancurkan sejumlah mobil dan melempar sebuah bus keluar dari jalan dengan alat keruk buldoser tersebut. Tiga orang tewas dan lebih dari 40 lainnya cedera dalam insiden pertama di Israel sejak perjanjian gencatan senjata Israel dengan kelompok Hamas.

Sejumlah saksi hanya dapat terpaku menyaksikan buldoser tersebut meluluhlantakkan kendaraan-kendaraan yang tengah melintasi Jalan Jaffa. Beberapa orang menembak, berupaya untuk menghentikan aksi gila-gilaan pria Palestina itu. Seorang petugas keamanan bank, Schmuel Abukija, saksi mata, juga ikut meletuskan senjatanya dan mengaku dirinya yang berhasil melumpuhkan pelaku.

Lebih lanjut Abukija, "Ketika saya lihat ribut-ribut apakah di luar, dan juga melihat sebuah buldoser, saya langsung ngeh jika sesuatu yang parah terjadi. Orang-orang berlarian dan berteriak ke arah saya, buldosernya juga. Jadi saya kembali ke belakang lagi. Pertama kali, saya menarik orang-orang untuk jauh dari jendela karena bisa saja pelakunya berusaha menerobos gedung. Setelahnya, saya lihat lagi keluar, dan saya lihat orang-orang berlarian, lalu saya juga lihat buldoser itu menabrak sebuah bus dan mobil lainnya. Pelakunya menggila. Orang-orang juga berteriak, tembak dia, tembak dia. Dan saya berlari mengejar buldoser itu, hingga 150 meter di dekat buldoser. Saya keluarkan pistol, menembak, dan dia langsung berhenti.“

Pengemudi buldoser maut tersebut adalah seorang pria Palestina berusia 30 tahunan, warga Yerusalem timur. Pelaku berhasil ditembak mati polisi di depan pasar Mahane Yehuda yang padat setelah menerobos melawan arus lalu lintas beberapa ratus meter.

Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, menuding insiden amuk itu adalah aksi yang sudah direncanakan.

"Dengan jelas kami katakan, ini merupakan aksi terorisme. Patroli unit khusus kami tiba di tempat kejadian. Salah satu anggota kami dapat mendekati buldoser itu dengan sepeda motor dan berhasil menembak mati pelaku. Saat ini tim darurat kami tengah berupaya mengevakuasi para korban yang terluka,“ jelas Rosenfeld.

Setelah kejadian itu, saksi mata masih tampak trauma, terpaku atau berteriak melihat tim penyelamat berusaha mengeluarkan korban yang terjepit di dalam mobilnya. Tim penyelamat menggunakan truk dan mesin derek untuk mengangkat mobil-mobil yang remuk dilindas buldoser. Lusinan mobil ambulans dan kendaraan polisi tidak dapat mendekati lokasi kejadian karena terhalang mobil-mobil yang hancur.(ls)