Bumi Tanpa Bulan
Bulan tanpa disadari, ikut mendikte fenomena cuaca dan kehidupan mahluk hidup di permukaan Bumi. Tapi apa yang terjadi jika Bulan tidak pernah terbentuk? Hasilnya adalah sebuah planet yang penuh fenomena ekstrim
Theia Membidani Kelahiran Bulan
Bulan telah mendampingi Bumi sejak 4,5 miliar tahun silam. Saat itu Bumi muda bertabrakan dengan obyek langit lain sebesar Mars yang bernama Theia. Peristiwa dahsyat itu melontarkan sebagian permukaan Bumi ke luar angkasa yang kemudian membentuk Bulan. Sebab itu Bulan dan Bumi memilikim komposisi geologi yang serupa.
Hidup Tanpa Pendamping
Tapi apa yang terjadi jika Theia tidak menghantam Bumi dan Bulan tidak pernah terbentuk? Benda langit satelit Bumi itu mempengaruhi kehidupan mahluk hidup lewat pantulan cahaya dan gaya gravitasinya. Tanpa kedua elemen tersebut wajah planet Bumi akan sama sekali berbeda. Inilah skenario yang dibayangkan ilmuwan jika Bumi tidak memiliki Bulan.
Samudera Hampa
Bukan rahasia lagi jika gaya gravitasi Bulan menjadi mesin penggerak pasang surut air lautdi Bumi. Tanpa gravitasi itu gelombang pasang di Bumi akan jauh lebih kecil lantaran Bumi hanya terpengaruh gaya gravitasi Matahari yang kekuatannya cuma 40% dibandingkan gravitasi Bulan.
Malam Kelam
Tanpa cahaya Bulan, malam hari di permukaan Bumi akan terasa lebih gelap. Tanpa Bulan, obyek langit paling bercahaya di malam hari adalah planet Venus. Namun intensitas cahaya yang dipantulkan planet kecil itu 2000 kali lebih lemah dibanding cahaya bulan purnama. Tapi dengan bertambah gelapnya langit malam, manusia akan bisa melihat bintang dan galaksi dengan lebih jelas.
Separuh Matahari
Tanpa Bulan, siang hari di Bumi hanya akan berlangsung selama enam hingga 12 jam. Selain itu jumlah hari dalam satu tahun bisa mencapai 1.000-1.400 hari. Pasalnya gaya gravitasi Bulan memperlambat kecepatan rotasi Bumi. Saat ini pun rotasi Bumi melambat 1.4 millidetik setiap 100 tahun.
Petaka dari Langit
Rotasi Bumi yang semakin cepat berdampak pada pola cuaca. Ilmuwan meyakini tanpa Bulan, Bumi akan mengalami musim badai dua kali lebih panjang dan lebih intensif, akibat meningkatnya kecepatan angin dan turbulensi udara. Perbedaan massa pada pergerakan udara juga akan menggandakan jumlah petir.
Sumbu Liar
Dampak paling dahsyat ada pada sudut kemiringan Bumi. Bulan ikut menjaga sudut kemiringan Bumi terhadap sumbu rotasi pada 23,5 derajat. Tanpanya, Bumi akan alami perubahan berkala sudut kemiringan yang bisa ubah wajah planet secara drastis. Wilayah tropis seperti Indonesia bisa menjadi kutub dan membeku, sebaliknya Antartika dan Arktik lumer dan menghijau. Mars adalah contoh fenomena sumbu liar
Evolusi Satwa
Banyak satwa yang memanfaatkan cahaya bulan untuk berburu di malam hari, hiu adalah salah satunya. Jika Bumi tidak lagi bermandikan cahaya Bulan, satwa-satwa tersebut harus mencari cara lain untuk tetap bisa berburu mangsa di malam hari. Bayi penyu pun berorientasi pada cahaya bulan ketika menetas dan mencari jalan ke laut.