1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bush Balas Mengkritik Putin

5 Juni 2007

Giliran Presiden Amerika Serikat George W. Bush membalas kritikan tajam Presiden Rusia, Vladimir Putin. Di Ceko, Bush mengkritik Putin, yang menurutnya sudah keluar dari rel reformasi demokrasi yang dijanjikannya. Kritikan pedas itu keluar setelah protes keras yang dilancarkan terhadap Bush, menyangkut rencana Washington untuk membangun sistem penangkal rudal di Ceko dan Polandia. Bush malah mengajak Putin bekerjasama.

https://p.dw.com/p/CP5f
Presiden AS Bush dan Presiden Ceko Klaus
Presiden AS Bush dan Presiden Ceko KlausFoto: AP

Presiden Amerika Serikat George W. Bush tiba di Praha untuk mempromosikan rencana penempatan penangkis rudal Amerika di Eropa Timur. Pembicaraannya dengan politisi papan atas Ceko itu merupakan pembicaraan yang sangat penting. Dari Praha, ibukota Ceko, Bush mengirimkan pesan ke Presiden Rusia Vladimir Putin: “Vladimir, saya memanggilnya Vladimir. Anda tidak perlu takut terhadap penangkis rudal. Kenapa anda tidak bekerja sama dengan kami, kenapa tidak ikut? Kirimkanlah para jenderal Rusia supaya mereka melihat bagaimana sistem kami ini. Kirimlah para ilmuwan anda. Marilah kita bicarakan tema ini secara terbuka. Semuanya transparan.“

Rencana penempatan sistem penangkis rudal di Polandia dan pembangunan stasiun radar di Ceko, tidak ditujukan kepada Rusia. Demikian diungkapkan Bush sebagai jawaban terhadap ancaman Putin baru-baru ini. Dalam wawancaranya dengan majalah Jerman „Der Spiegel“, Putin bahkan berbicara tentang ancaman perang nuklir. Presiden Bush: „Rusia bukan musuh kami. Musuh dari masyarakat bebas seperti masyarakat kami adalah negara yang radikal, ekstrimis, negara penjahat yang memeras dunia bebas untuk mencapai target ideologinya.“

Ceko menyebut Bush sekutu yang baik. Sejak awalnya, pemerintah Ceko sudah menunjukkan lampu hijau bagi proyek AS itu, meskipun mayoritas yang meluas di antara masyarakat menentang rencana itu. Dalam pidatonya di Ceko, Presiden AS George W. Bush mengatakan, tidak ada alasan untuk takut bahwa masa lalu Ceko bisa terulang kembali.

Dalam kunjungan singkatnya di Ceko, Bush juga berbicara dalam sebuah Kongres Disiden atau Kaum Pembangkang Dunia. Bus : „Amerika memandang disiden demokratis saat ini sebagai pemimpin demokratis masa depan.“

Bush menuding Korea Utara, Birma, Belarus, Kuba, Suriah dan Iran sebagai rezim terburuk di dunia. Mengenai Iran dia mengatakan, bangsa Iran adalah bangsa yang mengagumkan dan berhak untuk membangun masa depannya sendiri, Namun, sejumlah ekstrimis menghambat impian itu melalui keinginannya untuk memiliki senjata nuklir. Demikian menurut Bush. Dia kemudian berbicara tentang kurangnya demokrasi di negara lain, misalnya Rusia yang menjanjikan reformasi tetapi tidak melaksanakannya. Selain itu Bush memberika komentar tentang Cina dengan mengatakan, pemimpin Cina mengira bahwa mereka dapat membuka ekonomi negaranya tanpa membuka kebebasan politik.

Seusai pidatonya Bush berbicara sejenak dengan beberapa disiden, termasuk dari Iran dan Suriah. Setelah menghadiri kongres itu, Bush berangkat menuju Jerman untuk menghadiri pertemuan puncak G8 di Heiligendamm.