Dampak Pandemi Virus Corona yang Membuat Kita Lebih Inovatif
Pandemi virus corona memberikan banyak dampak negatif, tak hanya kesehatan, ekonomi, dan kesulitan untuk bergerak secara bebas. Namun, pandemi ini juga membuat kita lebih kreatif dan inovatif.
Makan malam di restoran kaca
Warga Belanda kini dapat menikmati hidangan di restoran dengan nyaman setelah berminggu-minggu restoran ditutup. Di pusat budaya Mediamatic, Amsterdam, para pelanggan sekarang dapat makan di lima rumah kaca kecil yang terlindung dari angin, cuaca, dan virus dari pelanggan lainnya. Konsep restoran ini disambut baik oleh masyarakat, dan semua meja sudah penuh dipesan hingga akhir Juni mendatang.
Liburan di pantai menjadi sebuah mimpi
Berjalan-jalan di tepi pantai dan memandang ombak tampak hanya menjadi sebuah mimpi bagi sebagian orang di Jerman. Hal ini pun berdampak pada turunnya penjualan furnitur kursi pantai. Seperti yang dilaporkan oleh seorang produsen di Buxtehude, Lower Saxony, pada saat masa pandemi ini, konsumen lebih memilih untuk membeli kursi untuk balkon dan taman.
Dipisahkan oleh kaca pelindung
Kehidupan di Italia kini perlahan kembali normal. Sebuah restoran “Gaga Café” di Milan dipasangi kaca pelindung berbahan akrili yang transparan atau yang dikenal dengan nama Plexiglas. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Pelanggan juga harus mengenakan masker jika tidak makan dan minum.
Menikah di hadapan 30 mobil
Siapa bilang menikah di tengah pandemi virus corona harus dihelat tanpa undangan? Pasangan muda ini menikah di sebuah layanan nikah drive-in di Düsseldorf, Jerman. Para tamu undangan mendengarkan upacara melalui radio mobil mereka dan membunyikan klakson setelah pernikahan diresmikan. Pernikahan ala drive-in sinema ini merupakan yang pertama di Jerman.
Menunggu di atas cetakan sepatu
Aturan untuk melakukan social distancing sudah diberlakukan di banyak negara di dunia untuk mengurangi penyebaran virus corona. Tak hanya menjaga jarak di dalam gedung, masyarakat di Nice, Prancis, juga tetap harus menjaga jarak di stasiun kereta bawah tanah. Cetakan sepatu ini menunjukkan tempat di mana orang dapat berdiri menunggu datangnya kereta.
Satu arah
Bahkan di jalanan pusat perbelanjaan Denmark, orang-orang harus bergerak dan berjalan kaki dengan teratur dan searah laiknya lalu lintas mobil dan sepeda. Papan petunjuk: Selalu berjalan di sisi kanan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kontak yang terlalu dekat.
Masker dari botol plastik
Beberapa orang di Hong Kong, menggunakan botol plastik yang dijadikan masker wajah untuk mencegah terpapar penyebaran virus. Memang, itu terlihat tidak nyaman sama sekali, tetapi setidaknya itu penemuan yang kreatif dan murah.
Membuka pintu tanpa tangan
Menjaga kebersihan setelah memegang benda di tempat umum adalah salah satu cara untuk mengurangi penyebaran virus. Oleh karena itu, beberapa orang menggunakan siku atau lengan baju ketika memasuki ruangan medis atau toilet umum. Gagang pintu tanpa harus dipegang dengan tangan (tampak pada foto) ini seharusnya dapat mengurangi masalah penyebaran virus. (Ed: fs/rap)