Disinfektan dan Hand Sanitizer Sumbangsih Mahasiswa Cegah COVID-19 di Makassar
Tidak ingin berdiam diri, tim relawan dari Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia turun tangan membantu pencegahan wabah corona di Makassar. Dari memproduksi pembersih dan disinfektan.
Disinfektan diproduksi di lab universitas
Sejak wabah corona merebak di Makassar, civitas akademika dari Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) ikut aktif membantu mencegah penyebaran virus COVID-19 di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan itu. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memproduksi cairan disinfektan secara mandiri.
Bahan baku langka
Produksi cairan disinfektan dalam jumlah besar dilakukan sebagai sebagai bentuk sumbangsih dari universitas untuk masyarakat. Namun, di tengah pandemi ditengarai ada oknum yang mengambil kesempatan memborong bahan baku disinfektan kemudian menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih mahal.
Disinfektan disemprot di klenteng
Cairan disinfektan yang diproduksi di lab FTI UMI tidak hanya disemprotkan di kawasan universitas namun juga disemprotkan secara gratis di fasilitas publik, rumah ibadah dan rumah sakit di Makassar. Selain Masjid Raya Makassar, cairan disinfektan juga disemprotkan salah satunya ke Klenteng Xian Ma Makassar.
Rumah ibadah bebas virus
Selain klenteng, aksi yang digagas mahasiswa FTI UMI Makassar ini juga dilakukan di Gereja Katedral Makassar. Sesuai dengan semangat “Sharing is Caring”, civitas akademika ingin melakukan tindakan nyata dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Para mahasiswa ini tergabung dalam tim relawan yang dulu dibentuk ketika memberi bantuan kemanusian saat gempa dan tsunami terjadi di Palu.
Cairan pembersih tangan buatan sendiri
Ada sekitar 66 mahasiswa yang terlibat dalam aksi FTI UMI ini. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok. Ada yang memproduksi disinfektan, serta menyemprotkannya ke berbagai fasilitas publik, dan ada juga yang bertugas memproduksi cairan hand sanitizer. Sejak wabah corona merebak, cairan pembersih tangan menjadi barang langka. Hand sanitizer yang diproduksi FTI tidak diperjualbelikan.
Hand sanitizer untuk tim medis
Cairan pembersih tangan buatan mahasiswa Makassar ini dikemas ke dalam botol. Produksinya terbatas, oleh karena itu hanya diberikan kepada tim medis di RSIA Sitti Khadijah Makassar, jejaring dari RS Ibnu Sina Makassar yang merupakan rumah sakit pendidikan UMI, serta kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar untuk dibagi kepada tim medis di rumah sakit lain. (ts/hp)