Ekspor Maut yang Menguntungkan
27 Mei 2013Dalam edisi Seninnya (27/5) harian terkemuka Jerman "Süddeutsche Zeitung" melaporkan, nilai ekspor yang diijinkan pemerintah Jerman pada tahun 2012, yaitu sebesar 76,15 juta Euro, naik dua kali lipat ketimbang tahun sebelumnya. Jumlah itu lebih tinggi daripada semua nilai sejak dimulainya pendataan laporan ekspor oleh pemerintah Jerman pada akhir tahun 90-an. Demikian menurut harian yang mengutip sumber dari kementrian ekonomi Jerman.
Nilai tertinggi kedua tercatat pada tahun 2009 dengan nilai ekspor 70,4 juta Euro. Setelah itu nilai ijin ekspor turun hingga 37,9 juta Euro pada tahun 2011. Lain daripada persenjataan kecil, nilai keseluruhan perijinan bagi ekspor amunisi senjata kecil yang tahun 2011 mencapai 34,6 juta Euro, menurun menjadi 18 juta Euro pada tahun 2012.
Korban terbanyak akibat senjata kecil
Menurut definisi Uni Eropa, pistol, senapan otomatis dan juga senjata otomatis atau semi otomatis digolongkan sebagai senjata kecil. Ekspor senjata jenis ini sangat kontroversial, karena jika dibandingkan dengan senjata berat, secara internasional senjata kecil ini paling banyak merenggut korban jiwa.
Selain itu senjata kecil mudah diperoleh di negara-negara berkembang, dan selalu muncul kembali di wilayah-wilayah krisis melalui penyebaran ilegal. "Senjata kecil adalah senjata pembunuh massal abad ke-21", ujar Jan van Aken, anggota parlemen di Bundestag dari Partai Kiri, kepada "Süddeutsche Zeitung". Karena itu pemerintah seharusnya tidak "menggandakan melainkan melarang ekspornya", tuntut van Aken.
Jerman pemasok senjata ketiga terbesar di dunia
Menurut Institut Studi Perdamaian Sipri di Stockholm, Swedia, Amerika Serikat dan Rusia merupakan negara pemasok senjata yang terbesar di dunia. Dari tahun 2008 sampai 2012 kedua negara secara keseluruhan memasok sekitar 56 persen persenjataan di dunia. Dengan jarak yang cukup besar, Jerman menyusul sebagai negara pengekspor terbesar ketiga dengan kontribusi sebesar tujuh persen, kemudian Perancis dengan enam persen. Dan untuk pertama kalinya, China termasuk dalam lima besar pengekspor senjata dengan jumlah lima persen. Demikian menurut statistik yang dikeluarkan Institut Sipri.
CSF/AB (afp, dpa)