Tigerair Hentikan Penerbangan dari Australia ke Bali
3 Februari 2017Maskapai penerbangan Tigerair dari Australia hari Jumat (3/2) mengakhiri rute penerbangan ke Bali, salah satu tujuan wisata paling populer untuk warga Australia.
Tigerair menyatakan mereka tidak mampu memenuhi persyaratan baru yang diberlakukan oleh otoritas penerbangan Indonesia. Menurut maskapai penerbangan itu, pihak Indonesia memberikan "usulan solusi alternatif" agar Tigerair bisa melanjutkan operasinya pada route Bali. Namun usulan itu tidak bisa dipenuhi.
Awal Januari, ratusan penumpang Tigerair sempat terdampar di Bali ketika maskapai penerbangan itu tiba-tiba membatalkan penerbangan ke Pulau Dewata. Waktu itu Tigerair menyatakan mengalami kesulitan memenuhi persyaratan administratif baru. Tidak ada maskapai lain yang mengalami kesulitan itu.
Menurut Tigerair, anak perusahaan Virgin Australia yang beroperasi di segmen "low budget", mereka perlu waktu enam bulan untuk memenuhi persyaratan yang diajukan Indonesia, antara lain agenda penerbangan baru. Tapi persyaratan itu berlawanan dengan strategi biaya murah perusahaan.
"Sebagai hasil dari perkembangan ini, Tigerair akhirnya mengambil keputusan sulit untuk menarik diri dari penerbangan antara Australia dan Bali, berlaku efektif mulai hari ini," kata Tigerair dalam sebuah pernyataan.
Kepada pelanggan di Australia maskapai itu menjamin akan memberikan pengembalian penuh harga tiket kepada setiap penumpang yang sudah memesan perjalanan di maskapai itu. Mereka yang sedang melakukan perjalanan akan mendapat kompensasi akomodasi dan penggantian tiket lewat Virgin australia atau maskapai penerbangan lain.
Tigerair sebelumnya mengoperasikan rute penerbangan antara kota Perth, Adelaide dan Melbourne ke Denpasar, Bali.
hp/yf (ap)