Hand Sanitizer Buatan Mahasiswa Farmasi Toraja Lindungi Pedagang Lansia
Cairan pembersih tangan jadi benda langka dan mahal sejak pandemi corona. Akademi Farmasi Toraja turun tangan membuat dan membagi ratusan botol hand sanitizer bagi pedagang lansia di pasar tradisional Toraja, Sulsel.
Cairan pembersih buatan Akademi Farmasi Toraja
Harga cairan hand sanitizer meroket dua hingga tiga kali lipat setelah wabah virus corona SARS-COV-2 melanda Indonesia. Biasanya harga cairan pembersih tangan tersebut di kisaran Rp 15 ribu-20 ribu. Namun, sekarang hand sanitizer itu dijual dengan harga Rp 40 ribu ke atas. Itulah yang menyebabkan Akademi Farmasi Toraja (AFT) berinisiatif membuat hand sanitizer untuk dibagikan kepada warga.
Diracik di lab sendiri
Inisiatif untuk membuat cairan pembersih secara mandiri datang dari Direktur AFT Estherina Allo Payung, S.Si., MAP. Di laboratorium akademi, ia meracik hand sanitizer sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Racikan AFT dengan formula mengandung lebih dari 60 persen ethanol, sebagai takaran yang efektif membunuh kuman serta hydrogen peroxide dan glycofor.
Mahasiswa distribusikan hand sanitizer
Sekitar 20 mahasiswa akademi farmasi terlibat menjadi relawan untuk mendistribusikan hand sanitizer kepada kelompok rentan yang bekerja di pasar. Untuk proyek ini, AFT memproduksi sekitar 600 botol cairan pembersih tangan.
Melindungi pedagang lansia
Pedagang berusia lanjut yang berjualan di pasar menjadi target utama pemberian botol hand sanitizer buatan AFT itu. Salah satunya Damaris (57), pedagang sayur yang biasa berdagang di pinggir jalan di Pasar Makale, Toraja. Para pedagang dianggap kelompok rentan terinfeksi virus Covid-19, karena kontak dengan banyak orang yang bisa menjadi pembawa dan penyebar virus.
Tak sekadar membagikan hand sanitizer
Aksi memberikan hand sanitizer ini tidak hanya dilakukan di Pasar Makale, Toraja, tapi juga di Pasar Bolu, Rantepao. Para mahasiswa tidak hanya sekadar memberikan botol cairan pembersih tangan, tapi juga turut menjelaskan bagaimana cara menjaga kebersihan tangan dan diri agar bisa terlindung dari wabah penyakit Covid-19.
Upaya memutus mata rantai penyebaran corona
Selain para pedagang di pasar, botol hand sanitizer juga diberikan kepada sopir angkutan umum dan tukang ojek. Para pekerja di sektor transportasi publik dikategorikan sebagai kelompok rentan dan bisa berpotensi ikut menjadi bagian rantai penyebaran virus corona SARS-CoV-2. (Ed: ts/as)