Berfoto dengan 'Hantu' Penuh Gaya di Jalan Asia Afrika Bandung
Sebuah komunitas yang menamakan diri Comjurig beraksi di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat. Berawal dari hobi mengecat wajah, komunitas 'hantu' ini sempat menyabet penghargaan untuk make up hantu di tahun 2018.
Komunitas Comjurig di Bandung
Komunitas Comjurig dibentuk sejak tahun 2014. Sekitar tahun 2013 ada sebuah film seram yang sedang sangat tren berjudul Conjuring. Komunitas ini kemudian menggunakan plesetan nama film itu sebagai nama grup mereka. Komunitas Comjurig Bandung menampilkan karya mereka di Jalan Asia Afrika, Bandung, yang ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan.
Berawal dari hobi mengecat wajah
Berawal dari hobi mengecat wajah atau facepainting anggota komunitas ini berharap bisa menghasilkan rejeki untuk menafkahi keluarga di rumah. Sebagian dari anggota Comjurig kehilangan pekerjaan karena pandemi COVID-19. Meski demikian mereka menolak dianggap sebagai pengemis.
Diminati remaja hingga ibu-ibu
Dua remaja mengajak seorang karakter jurig untuk berfoto. Kebanyakan dari anak muda ini aktif di beragam media sosial seperti Instagram dan membutuhkan foto untuk konten mereka. Tidak hanya para remaja, ibu-ibu juga tidak kalah aksi saat berfoto dengan 'vampir' (di foto sebelumnya).
Karena pandemi, supir bus banting setir jadi 'pocong'
'Pocong' ini menuturkan bahwa sebelum pandemi dia bekerja sebagai pengemudi bus Bandung Tour on Bus (Bandros). Namun apa daya, pengelola Bandros memberhentikan dirinya saat pandemi. Kini, 'Pocong Pink' dan istrinya 'Suster Ngesot' telah satu tahun menekuni facepainting di kawasan Asia Afrika.
Berteduh dari hujan
Mereka mengakui bahwa hujan dan kejaran Satpol PP jadi tantangan utama saat beraksi. Saat ini Comjurig terbuka bagi siapa pun yang berminat menekuni facepainting. Komunitas ini cukup selektif kala menerima anggota baru. Anggota baru harus punya identitas jelas, mental kuat, keinginan untuk bekerja sama dengan tim, dan semangat belajar yang tinggi.
Ada setidaknya 25 'jurig'
Berawal dari satu orang yang bernama Tedy 'Cepot' Riyandi (34), sekarang di tahun 2022 komunitas ini sudah punya anggota 25 orang yang siap beraksi memakai kostum jurig (sebutan hantu dalam bahasa Sunda). Para 'jurig' ini mulai beraksi dari jam 09.00 sampai 21.00. 'Hantu' Comjurig tidak meminta tarif untuk ajakan berfoto. Jalan Asia-Afrika dipilih karena banyak dilewati pejalan kaki.
Semua 'hantu' sudah divaksin loh!
Tedy 'Cepot' mengisahkan bahwa komunitas besutannya meraih juara kedua di Ghost Make Up Competition 2018. Bahkan pada tahun 2020, Comjurig terlibat dalam produksi film horor. Namun Tedy belum bisa memberi tahu judul film Indonesia tersebut. Omong-omong, semua 'hantu' di komunitas ini sudah dapat vaksin lengkap. Kamu bagaimana? (ae)