Hewan Dibunuh Untuk Koleksi Bagian Tubuhnya
Mulai dari hiasan rambut sampai dekorasi ruangan. Manusia punya sejarah panjang menggunakan bagian tubuh hewan untuk kesenangan aneh dan tidak perlu. Gaya hidup ini kerap menyebabkan hewan punah.
Simbol Status Usang
Sudah jadi rahasia umum bisnis menggiurkan gading dan cula badak berdampak destruktif terhadap eksitensi dua spesies tersebut. Tapi bukan hewan ini saja yang ditangkap, disiksa dan dibunuh untuk bagian tubuhnya. Beruang bukan hanya diburu karena empedunya yang katanya bagus sebagai obat, tapi telapaknya juga masih dijual dan jadi makanan elit di sejumlah negara Asia.
Tempurung Kura-Kura Jadi Hiasan Rambut
Penggunaan tempurung kura-kura sudah tercatat sejak beberapa abad lalu. Baik untuk hiasan rambut maupun hiasan mebel. Walaupun kura-kura jenis Hawksbill, yang jadi sasaran utama, sudah dicantumkan dalam jenis hewan yang sangat terancam, dan tempurung kura-kura sudah dilarang penjualannya sejak 1973, produksi benda dari bagian tubuh hewan ini terus berjalan.
Obat Kuat dari Tulang Harimau
Harimau diburu bukan hanya karena kulitnya, yang dipamerkan sebagai simbol status sebagian kaum kaya di Cina.Tapi juga untuk tulangnya, yang ddiolah jadi minuman, dan dijual sebagai obat rematik dan impotens. Laporan Environmental Investigation Agency yang bermarkas di London tahun 2015 menunjukkan, daging harimau juga ditawarkan di restoran Laos.
Vonis Mati bagi Hiu
Sirip hiu diolah jadi sup mewah di restoran Asia. Perburuan hiu biasnya cuma memotong siripnya, dan tubuh hiu yang dagingnya tidak bisa dijual dibuang kembali ke laut dalam keadaan hidup. Karena tidak bisa lagi berenang hiu tenggelam dan mati dengan tersiksa.
Bulu Macan Tutul Asli
Seperti harimau, macan tutul salju diburu karena kulitnya yang digunakan untuk membuat mantel musim dingin di sebagian negara Asia Tengah, Eropa Timur dan Rusia. Di samping itu, tulangnya juga digunakan untuk obat-obatan tradisional Asia. Hewan ini kadang ditangkap untuk koleksi pribadi. Diperkirakan hanya 4.000 hewan hidup bebas.
Gorila Jadi "Piala"
Gorila diburu karena dagingnya, yang erharga lebih mahal daripada daging hewan liar lainnya. Tapi juga ada laporan tentang praktek perburuan kera besar ini yang ibaratnya piala bagi yang berhasil membunuhnya.
Karena Aromanya
Rusa jenis "musk deer" diburu untuk diambil kelenjar aromanya, yang digunakan untuk produksi minyak wangi. Walaupun kelenjar bisa diambil tanpa membunuh hewan itu, pemburu biasanya membunuhnya. Hewan ini dilindungi kelestariannya lewat Convention on International Trade in Endangered Species, tapi perburuannya terus berlanjut.
Bulu dan Paruh Hewan Langka
Rangkong Badak (foto) jadi sasaran pemburu karena bulunya berharga mahal di pasaran. Tapi spesies burung lain dari famili ini diburu karena paruhnya yang besar dan unik. Seperti gading, paruhnya bernilai tinggi, dan digunakan untuk membuat ornamen, patung kecil dan asesoris.