Iklim: Negara Mana Bersedia Berkorban?
Sekitar 185 negara nyatakan bersedia turunkan jumlah emisi gas rumah kaca, sebelum Konferensi Iklim di Paris berakhir. Termasuk di antaranya negara yang bertanggungjawab atas 95% emisi di dunia. Ini delapan di antaranya.
Cina
Cina adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Pemerintah negara itu menetapkan, akan mengurangi emisi CO2-nya sebanyak 60% hingga 65%, dari volume emisi yang tercatat tahun 2005. Cina rencanakan, hingga 2030 target pengurangan itu sudah akan tercapai.
Amerika Serikat
Negara Paman Sam berjanji mengurangi emisi CO2 sebanyak 26-28% dari volume emisi tahun 2005. Pengurangan akan berjalan bertahap hingga 2025. Pembangkit tenaga listrik menargetkan akan mengurangi polusi karbon dioksida sebanyak 32% dari tingkat polusi tahun 2005. Itu akan dicapai tahun 2030. Foto: seorang polisi berjalan di dasar danau buatan O. C. Fisher Lake, Texas yang kering kerontang.
Uni Eropa
28 negara anggota Uni Eropa berniat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga sedikitnya 40% sampai tahun 2030. Jumlahnya ditetapkan berdasarkan tingkat emisi di tahun 1990. Uni Eropa juga sudah mencanangkan target, 27% energi akan berasal dari sumber alternatif dan efisien. Foto: PLTA Jochenstein di sungai Donau di Untergriesbach, kawasan Niederbayern, Jerman.
India
India nyatakan janji untuk mengurangi emisi karbon dioksida sebanyak 35% dari tingkat emisi tahun 2005, dan akan dicapai tahun 2030. Negara itu juga berjanji, hingga 2030 akan memanen 40% kebutuhan listrik dari sumber energi alternatif. Foto: lahan peternakan di Assam, India, yang digenangi banjir.
Rusia
Rusia menyatakan bersedia mengurangi jumlah emisinya sebanyak 25-30% dari jumlah emisi tahun 1990. Pengurangan itu akan tercapai tahun 2030. Namun Rusia menetapkan syarat, yaitu "pendosa" iklim lainnya juga harus menyatakan janji. Foto: tambang batu bara di Vorkuta, Komi, di bagian Rusia yang termasuk benua Eropa.
Jepang
Jepang berjanji akan kurangi emisi sebanyak 26% dari jumlah emisi tahun 2013. Itu akan dicapai tahun 2030. Energi nuklir, yang berhenti digunakan sejak 2011 akibat bencana Fukushima, akan suplai kebutuhan listrik sebanyak 20-22% hingga 2030. Energi terbarukan seperti tenaga air akan ditingkatkan hingga 22-24%. 2014 jumlahnya hanya 11%. Foto: panel tenaga surya yang mengambang di atas air di Hyogo.
Iran
Iran berjanji tanpa syarat akan mengurangi emisi gas rumah kacanya sebanyak 4%, tahun 2030. Di samping itu, pemerintah di Teheran juga akan tambah mengurangi emisi sebanyak 8%, jika mendapat sokongan finansial dan teknologi, dan jika sanksi yang disebutnya "tidak adil" dicabut. Foto: ibukota Iran, Teheran yang diselubungi polusi udara.
Brazil
Brazil berjanji mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 37% dari tingkat emisi di tahun 2005. Tujuan itu akan tercapai 2025. Jumlah pengurangan akan bertambah jadi 43% di tahun 2030. Foto: emisi bauksit dari pabrik penyulingan aluminium di Estado do Para.
Indonesia
Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 29% hingga tahun 2030, dari tingkat emisi yang dicapai sekarang, tanpa melakukan aksi apapun. Dengan sokongan finansial dan teknis jumlahnya bisa ditingkatkan jadi 41%. Foto: Palangkaraya yang tertutup asap dari kebakaran hutan (27 Oktober 2015).