1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Insiden Pemukulan Warga India di Mügeln

22 Agustus 2007

Di kota kecil Mügeln di negara bagian Sachsen, delapan warga India yang ingin ikut merayakan sebuah pesta rakyat, terpaksa lari menyelamatkan diri dari kejaran sekitar 50 remaja dan orang dewasa. Dan kerumunan orang banyak hanya memandangnya tanpa bertindak sesuatu.

https://p.dw.com/p/CPFY
Warga India korban pemukulan di Mügeln
Warga India korban pemukulan di MügelnFoto: picture-alliance/dpa

Setelah kasus pemukulan warga India di negara bagian Sachsen, yang terletak di kawasan timur Jerman, negara ini harus mengantisipasi secara serius bahaya pihak ekstremis kanan. Demikian komentar harian Austria Der Standard. Lebih lanjut harian yang terbit di Wina itu menulis

“Di timur Jerman tampaknya masyarakat sudah biasa dengan kekerasan tingkat tertentu bila menyangkut kekerasan kelompok kanan. Apakah selama ini cara penyelesaian yang ditetapkan tidak berfungsi? Bukan. Tapi semua itu harus diwajibkan. Bagi para ilmuwan dan media massa hal yang menarik mungkin lebih sedikit dalam mencari jawaban mengapa terjadi kekerasan ekstrim kanan melainkan lebih penting mencari dasar-dasar mengapa kebanyakan orang tidak ikut ambil bagian. Yang harus lebih kuat ditunjang termasuk kegiatan yang bermanfaat di waktu senggang. Yakni pusat kegiatan remaja. Tapi terutama juga harus dilakukan sesuatu di bidang pendidikan, pendidikan di bidang politik. Insiden di Mügeln bukan yang terakhir. Tapi mungkin pada kejadian berikutnya jauh lebih sedikit orang yang hanya memandang.“

Tentang aksi pemukulan bersifat rasisme terhadap warga India di Mügeln harian Jerman Märkische Allgemeine yang terbit di Potsdam berkomentar

„Sudah waktunya dimana orang memandang masalah tersebut dengan jujur. Oleh karena itu Perdana Menteri Sachsen-Anhalt layak dipuji, yang kemarin mengakui bahwa di Timur Jerman, paling tidak di sebagian masyarakatnya, terdapat sikap mendasar yang tidak ramah terhadap orang asing. Penyebabnya dapat bermacam-macam: antara lain dinamika kelompok, masalah sosial, kurangnya pendidikan. Tapi tidak ada gunanya menutupi hal itu. Bagaimanapun itu tidak hanya murni fenomena yang terjadi di kawasan timur. Di barat Jerman terdapat sejumlah kawasan yang tengah berjuang memerangi kemerosotan ekonomi dan sosial. Kawasan itu juga menghadapi masalah yang sama. Untuk dunia luar tidak ada bedanya. Pada harian-harian yang terbit di India serangan rasistis di Jerman menjadi kepala beritanya.

Sementara harian Jerman Stuttgarter Zeitung yang terbit di Stuttgart menulis

„Di barat tampaknya hal yang tabu, tapi di timur demokrasi dipertanyakan. Akhirnya orang tidak hanya membuka lembaran biografinya sendiri tentang pengalaman buruk negara totaliter. Dan demokrasi bagi sebagian besar masyarakat di sana adalah sistim yang menghapus kesempatannya. Demokrasi memang dasar yang subur untuk semua hak. Tapi sebuah sistim adalah jumlah dari satuan-satuan di dalamnya dan itu patut dimengerti. Hingga saat ini politik gagal mengajak masyarakatnya turut bertanggungjawab jika mereka mengabaikan demokrasi. Dan itu juga dilakukan orang-orang yang hanya memandang tanpa bertindak apa pun seperti di Mügeln.“