Iran Akan Pulangkan Pengungsi Afghanistan
10 Maret 2008Pemerintah di Teheran kembali akan memulangkan pengungsi Afghanistan, yang selama musim dingin berada di Iran. Wakil Menteri Urusan Pengungsi Afghanistan Abdul Qadir Ahadi mengungkapkan, sekitar 950.000 pengungsi Afghanistan secara sah tinggal di Iran.
Sementara Direktur Jawatan Urusan Imigran Iran Sayyed Taghi Ghaemi menjelaskan bahwa mereka dapat tinggal seterusnya di Iran, sedangkan dua juta pengungsi ilegal akan dipulangkan.
Barang siapa yang tidak memiliki izin tinggal di Iran, akan dipulangkan. Demikian ditegaskan Ghaemi setelah mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Afganistan di Kabul. Tahun 2007 lalu, sejumlah besar pengungsi Afganistan dipulangkan.
Dalam tiga dasa warsa terakhir, menjelang pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan kekuasaan Taliban, jutaan warga Afghanistan melarikan diri ke Pakistan dan Iran. Sebagian besar diantaranya mencari pekerjaan di negara-negara tersebut. Pemulangan pengungsi ilegal dibenarkan oleh hukum internasional. Tapi hal itu akan dapat mengguncang stabilitas Afghanistan. Kembalinya para pengungsi yang umumnya miskin itu akan membebani usaha pemulihan kehidupan di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Afghanistan Rangin Dadfar Spanta mengatakan, Afghanistan tidak dapat sekaligus menerima pengungsi dalam jumlah yang banyak, dan mengintegrasikannya. Menurut perhitungan PBB, tahun lalu sekitar 360.000 pengungsi Afghanistan dipulangkan dari Iran. Badan Bantuan Pengungsi dengan bersusah payah menyediakan tempat penampungannya dan pemerintah dapat dikatakan tidak memberikan bantuan.
Kembalinya gelombang pengungsi menimbulkan masalah di bidang bahan pangan, penampungan dan lapangan kerja. Dan ini akan dapat menyulut rasa tidak puas terhadap pemerintah di Kabul. Sehubungan dengan itu, Menteri Luar Negeri Rangin Dadfar Spanta mengatakan, pemulangan secara massal pengungsi dari Iran akan memberikan dampak terhadap stabilitas dan keamanan Afghanistan. Apakah ini semuanya diperhitungkan oleh pemerintah di Teheran?
Kebijakan pengungsi yang dijalankan Iran memberikan isyarat yang jelas kepada pemerintah di Kabul, bahwa Iran dapat melakukan tekanan yang sah, sesuai dengan keinginannya. Di samping itu, para pemuda yang kembali dari tempat pengungsian, yang tidak memiliki perspektif masa depan, dapat dimanfaatkan kelompok ekstremis.(as)