Keberadaan pemimpin gerakan demokrasi Cina, Liu Xiao Bo tidak diketahui.
19 Desember 2008Iklan
Sebelumnya, Liu Xiao Bo mengkritik pelanggaran HAM di Cina. Setelah 10 hari penahanannya, ketua kelompok penulis independen PEN Cina itu tetap tidak diketahui keberadaannya. Alasan mengapa Liu Xiao Bo ditangkap dinas rahasia dan ditahan polisi, masih tidak jelas. Mo Shao Ping, pengacara Liu Xiao Bo pun tidak mengetahui banyak:
Ia mengatakan, "Sampai sekarang kami tidak tahu apakan ia ditahan karena kasus kriminal, atau hanya sekedar diperiksa. Masih belum ada dakwaan. Seharusnya yang berwenang memberitahu dalam 24 jam. Namun pihak kemanan tidak melakukannya. Mereka tidak memberitahu keluarga Liu Xiaobo sampai hari ini, walaupun itu merupakan ketentuan hukum"
Sejauh ini pihak keamanan Cina menutupi keadaan Liu Xiao Bo. Istri Liu Xiao Bo pun tidak diperkenankan menjenguk. Mo Shaoping menambahkan: "Ia belum diperkenankan menjenguk suaminya, namun dibolehkan membawakan pakaiannya"
Penahanan Liu Xiao Bo ini memicu protes internasional. Liu Xiao Bo telah dianggap merupakan salah satu pimpinan gerakan demokrasi di Cina. Sebelumnya ia bekerja sebagai profesor kesusastraan di Universitas Beijing. Pada tahun 1989 ia berpartisipasi dalam gerakan demokrasi di Cina yang ditumpas dengan kekerasan militer pada 4 Juni pada tahun yang sama. Itulah pertama kali Liu Xiao Bo ditangkap. Setelah dibebaskan, dia dilarang bekerja.
Walau begitu, Liu Xiao Bo tetap melanjutkan aktifitasnya. Sebagai penulis dan ketua kelompok penulis independen PEN yang ia terus memperjuangkan demokrasi dan penghormatan Hak Asasi Manusia di Cina. Liu Xiao Bo, yang berusia 53 tahun amat menyadari bahwa akftifitasnya beresiko tinggi terhadap kebebasannya. Dalam sebuah wawancara, ia pernah mengatakan:
" Sejak tahun 80 saya merupakan seorang intelektual yang mengenal kebebasan. Apa yang saya yakini tidak akan pernah berubah. Saya menginginkan, walaupun diterapkan sistem Cina tapi tetap menjadi manusia bermartabat. Jika saya menulis artikel, terpaksa terlibat berkonflik dengan pemerintah. Tapi, ini adalah pilihan saya. Untuk itu saya harus membayar harganya".
Sebelumnya, Liu Xiao Bo dan sekitar 300 rekannya menandatangani sebuah petisi untuk demokrasi dan penegakan Hak Asasi manusia yang disebut Charta 2008. Tak lama, ia ditangkap. Bahwa sejauh ini masih juga tidak ada alasan penangkapannya, ini merupakan indikasi buruk. Ditakutkan, Liu Xiao Bo diajukan kepengadilan karena dianggap merongrong kekuasaan negara melawan pemerintah . Artinya, bisa jadi ia akan divonis hukuman berat. (mh)
Iklan