Kebiasaan Aneh Yang Efeknya Bisa Baik bagi Anda
Siapa bilang semua kebiasaan buruk pasti buruk? Kadang kebiasaan yang dianggap buruk punya sisi positif. Atau juga bisa bermanfaat bagi kesehatan, jika dilakukan secara terkontrol.
Berantakan
Memang sering dianggap buruk. Tapi kebiasaan ini menyulut kreativitas. Lagi pula, orang yang berantakan 36% lebih efisien daripada yang tidak berantakan. Selain itu, ini juga bisa berefek baik bagi kesehatan. Kutu abu misalnya, kurang bisa hidup dan berkembang di kondisi berantakan, misalnya tempat tidur yang tidak dibenahi. Demikian hasil studi Kingston University.
Memaki
Walaupun dianggap tidak baik, memaki adalah salah satu cara melepas stres. Sebuah riset bahkan menunjukkan, orang yang memaki saat merasakan sesuatu yang menyakitkan, punya kemampuan lebih tinggi untuk menahan rasa sakit, dibanding yang tidak memaki. Sebuah studi lain bahkan mengungkap, orang yang sering memaki kemungkinan lebih jujur dan berintegritas lebih tinggi daripada yang tidak memaki.
Tidur sampai siang di akhir pekan
Banyak orang bilang, lebih baik jika bangun tidur pada waktu sama, baik di hari kerja maupun di akhir pekan. Itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari memiliki risiko kematian dini lebih tinggi daripada yang tidur antara 5 dan 8 jam. Jadi kalau tidak tidur cukup di hari kerja, boleh tidur lebih lama di akhir pekan.
Menikmati minuman beralkohol
Tapi harus dibatasi. Menikmati minuman beralkohol pada kesempatan tertentu bisa membantu orang berpikir lebih baik, memperbaiki ingatan, mengurangi stres, bahkan mengurangi risiko terkena penyakit tertentu, misalnya penyakit jantung, diabetes dan demensia. Demikian hasil sejumlah riset. Foto: Kanselir Jerman Angela Merkel
Tidak bisa diam
Kebiasaan memutar-mutar rambut atau mengetuk-ngetukkan kaki, banyak orang tidak bisa diam sepenuhnya selama lima menit. Walaupun itu dianggap kebiasaan buruk, tapi itu sebenarnya baik. Menggerak-gerakkan kaki baik, terutama jika orang duduk lama. Lewat perbandingan terungkap, mereka yang menggerak-gerakkan kaki memiliki sirkulasi darah lebih baik, daripada yang berdiam saja.
Melamun
Sejumlah riset menunjukkan, melamun bisa membantu orang untuk lebih kreatif, produktif dan bermotivasi. Karena melamun bisa menolong mengaktifkan sejumlah bagian otak yang biasanya tidak digunakan. Tapi patut diperhatikan, bahwa melamun yang bagus adalah melamun yang realistis, bukan yang berdasarkan pada fantasi.
Bicara dengan diri sendiri
Mungkin orang bisa dianggap gila, bila berbicara sendiri. Tapi melakukan ini sebenarnya menolong orang untuk memecahkan masalah, berpikir jelas, dan mengurangi stres. Sebuah studi mengungkap, jika seseorang mencari sesuatu dan mengucapkannya dengan keras, itu membantu untuk memvisualisasikan obyek yang dicari, dan menemukannya.
Mengunyah permen karet
Jika harus berkonsentrasi dan memfokuskan pikiran pada satu hal, coba kunyah permen karet. Tapi demi kesehatan, sebaiknya yang tidak mengandung gula. Dari sebuah riset terungkap, bahwa mengunyah permen karet membantu orang untuk berkonsentrasi dalam waktu lama.
Makan coklat
Kabar baik bagi penggemar coklat! Baik coklat hitam maupun putih, ternyata baik. Sebuah studi berskala besar menunjukkan, risiko serangan jantung dan stroke tidak terlalu tinggi pada orang yang makan coklat, dibanding dengan yang tidak makan coklat. Sumber: entrepreneur, bustle (ml/hp)