Kecelakaan Pesawat di Madrid
20 Agustus 2008Mesin pesawat itu terbakar ketika akan lepas landas. Demikian laporan media Spanyol mengenai pesawat Spanair dengan nomer penerbangan JK5022 yang bertujuan Las Palmas. Pukul 14.25 waktu setempat, ketika pesawat sedang lepas landas, satu mesin meledak. Kobaran api dan asap tebal menyelubungi pesawat ketika berusaha mendarat secara darurat. Spanair MD-82 itu bertujuan Las Palmas, di kepulauan Gran Canaria, sekitar dua setengah jam penerbangan dari lapangan udara Madrid.
Sedikitnya dua puluh ambulans segera datang dan melarikan para korban hidup ke rumah sakit. Sementara itu mobil-mobil pemadam kebakaran serta helikopter berusaha mematikan api yang membakar pesawat dan rumput di lapangan itu.
Bandara Madrid langsung ditutup. Sekitar 30 pesawat lainnya terpaksa ditangguhkan pendaratannya sampai tujuh jam. Selang sedikit setelah kecelakaan, jurubicara regu penyelamat mengatakan: „Terjadi kecelakaan, ketika sebuah pesawat lepas landas di Terminal 4. Tak lama setelah terbang, pesawat itu jatuh, sampai kini tak diketahui alasannya.“
164 penumpang dan sembilan awak kapal berada di pesawat itu. Dilaporkan, 146 penumpang tewas dalam kecelakaan itu. 26 orang cedera, diantaranya lima belas orang berada dalam kondisi kritis. Ini merupakan salah satu kecelakaan udara terhebat di Eropa.
Spanair yang merupakan anak perusahaan Scandinavian Airlines Systems (SAS) merupakan salah satu dari tiga maskapai swasta Spanyol. Spanair memiliki kerjasama dengan maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa. Dipastikan tujuh orang penumpang pesawat yang naas itu memesan tiket melalui Lufthansa. Empat penumpang lainnya mengambil penerbangan itu sebagai transportasi sambungan dari Madrid.
Diperkirakan banyak penumpang lainnya berasal dari Jerman. Las Palmas merupakan salah satu tujuan pariwisata favorit warga Jerman. Baik di bandara Madrid dan Las Palmas, regu penyelamat kecelakaan telah mengerahkan tenaga psikolog untuk memberikan pendampingan kepada keluarga dan kerabat para korban.
Meskipun belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan ini, laporan saksi mata menunjuk kepada ketusakan pada mesin pesawat. Seorang saksi mata mengatakan: “Kejadiannya begitu mendadak. Saya berpikir: Bunda Tuhan, Bunda Tuhan! Lalu pesawat mulai melaju dan lepas landas. Ketika sudah di udara, satu mesinnya meledak dan pesawat itu jatuh.”
Mesin pesawat McDonnel Douglas seri MD-82 ini dikenal sebagai aman dan merupakan salah satu mesin yang paling banyak digunakan dalam pesawat udara. Perusahaan Boeing yang 1997 membeli McDonnell Douglas langsung menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat korban. Sementara McDonnel Douglas segera mengirimkan tim khusus, untuk memberikan bantuan teknis dalam investigasi yang diluncurkan oleh Komisi Penyelidik Kecelakaan Pesawat Udara sipil Spanyol, CIAIAC.
Bandara udara Barajas yang berada 13 km di utara Madrid memiliki lalu lintas udara terbesar di Spanyol dan melayani lebih dari 40 juta penumpang setiap tahunnya. Kecelakaan fatal terakhir di lapangan udara ini terjadi 25 tahun yang lalu saat dua pesawat tubrukan ketika akan akan lepas landas. (ek)