Kenali Etiket Gaya Jerman
Jangan masukkan roti ke dalam sup, jangan pasang serbet di leher. Etiket gaya Jerman yang diusulkan Adolph Knigge masih berlaku hingga sekarang. Beberapa picu kesan mengada-ada, tapi sebenarnya praktis.
"Knigge"
Awalnya dari tulisan Adolph Freiherr Knigge (foto), yang berjudul "Über den Umgang mit Menschen" (tentang sikap antar manusia) dari 1788. Sekarang istilah Knigge dimengerti sebagai aturan etiket yang baik. Sebenarnya tuan Knigge ingin memberikan pedoman bersosialisasi yang baik dengan orang lain. Di jaman modern ini, sebagian usulannya masih diterapkan.
Pakai Baju Sesuai Situasi
Kalau hadir dalam acara resmi, pemilihan busana bisa merepotkan. Knigge beri usulan diplomatis: Jangan kenakan busana yang di bawah atau di atas standar Anda, juga harus pas dengan pendapatan. Juga jangan berbusana fantastis atau ngejreng, terlalu warna-warni dan jangan mewah kalau tak perlu, .
Jangan Bicara Terlalu Banyak Tentang Diri Sendiri
Knigge juga memberikan usulan saat "small talk". Antara lain: Hindari terlalu banyak bicara soal diri sendiri, walaupun teman baik demi sopan santun kadang memberikan pujian bagi kemampuan atau prestasi Anda.
Jangan Cari Muka!
Selain itu, Knigge juga menyarankan untuk tidak mencari muka. Dalam sosialisasi bersama orang yang senang membanggakan diri sendiri, Knigge menyarankan untuk tidak terlalu memuji orang itu. Karena orang sombong lama-kelamaan tidak mau lagi mendengar fakta, melainkan hanya mau mendengar pujian saja.
Jangan Memuji Diri Sendiri
Mereka yang sukses sehingga termasuk kalangan atas dalam masyarakat dan kerap memuji diri sendiri mendapat kritik keras dari Knigge. Ia menyarankan: Jangan memamerkan kekayaan dan bakat. Itu bisa menimbulkan rasa tidak suka dan iri dari orang lain.
Suka Lelucon dan Lucu
... tapi jangan menghafal lelucon. Kalau orang sadar bahwa Anda menghafal lelucon untuk menyenangkan orang lain, orang tidak akan suka dan tidak tertarik lagi pada Anda. Lelucon sejati tidak bisa dipaksakan, melainkan tampak seperti "kejeniusan yang menghangatkan tapi juga menakutkan." Demikian Knigge.
Jangan Bergosip!
"Sudah lihat bajunya dia? Wah...!"...ini kata Knigge dalam tulisannya tahun 1788. Kalau mau bicarakan orang setidaknya jangan mencolok. Jangan sampai orang yang dibicarakan merasakan bahwa ia sedang jadi obyek gunjingan.
Jangan Terlalu Memuji Bakat Baru!
Jika hendak memuji, sebaiknya tidak berlebihan. Jangan memuji "penulis dan seniman baru melewati takaran", kata Knigge. Dengan memuji terlalu berlebihan, orang justru merusak sebagian besar bakat mereka. Penulis: Laura Döing (ml/as)