Kentut "Sopan" di Pesawat
Perut kembung saat di dalam pesawat sungguh tidak nyaman karena rasanya ingin buang angin terus. Para ilmuan menyebut, itu karena pengaruh ketinggian, bukan makanan. Berikut tips menyiasatinya.
Berbahaya Jika Ditahan
Menurut penelitian, sebaiknya kita tidak menahan untuk buang angin ketika sedang berada di pesawat terbang. Angin Yang tidak "dikeluarkan" dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, sakit perut dan kembung. Menahan buang angin bisa menyebabkan usus menjadi keram dan udara terjepit di dalam lambung.
Kentut Saat Terjadi Turbulensi
Trik paling lawas yang bisa diikuti, yakni kentutlah disaat terjadi turbulensi. Duduk di dekat jendela atau di dekat lorong pesawat, ketika terjadi turbulensi maka lepaskanlah angin dalam perut.
Kencangkan AC
Di atas tempat duduk pesawat, selalu ada Air Condition (AC). Putar AC lebih kencang saat Anda melepaskan angin dalam perut supaya baunya cepat hilang.
Ditutup Selimut
Untuk penerbangan jarak jauh, penumpang biasanya mendapat selimu dan bantalt. Maka, manfaatkan selimut dan bantal untuk menutupi bau dan bunyi kentut. Penelitian menemukan, kursi yang dilapisi bantal bisa menyerap bau hingga 50 persen.
Kentut Saat Ada Pemberitahuan
Ambil kesempatan ini untuk melepaskan gas di dalam perut untuk mengecoh penumpang disamping Anda yang sedang fokus mendengarkan pengumuman Yang disampaikan kru pesawat. Ketika kentut, sekalian buka bungkus makanan ringan untuk menyamarkan bunyi kentut Anda.
Regangkan Badan
Trik kentut dalam pesawat juga bisa diakali dengan pura-pura meregangkan badan. Paling pas ketika penumpang di samping Anda juga bangkit memperbaiki duduknya sehingga bunyi kentut bisa tersamar sumbernya.
Cuek
Jika Anda termasuk tipe orang yang cuek, Anda bisa mengangkat bahu dan tertawa saat gas diperut dilepaskan. Reaksi itu lebih alami dari pada pura-pura tidak tahu.