Kepingan Pesawat Naas Air France Ditemukan
2 Juni 2009Hal itu dikemukakan oleh menteri pertahanan Brazil, Nelson Jobim kepada para wartawan. Kepingan logam dan sebuah kursi pesawat itu ditemukan pada lokasi 650 km sebelah utara Pulau Fernando de Noronha di Samudra Atlantik.
Sementara ini Paris juga membenarkan laporan tsb. Setelah pengheningan cipta sore kemarin di parlemen Perancis, PM François Fillon mengemukakan: "Tampaknya angkatan udara Brazil menemukan kepingan pesawat itu. Kalau benar, kita dapat membatasi lokasi pencarian."
Memang masalah utama bagi pesawat-pesawat pelacak adalah luasnya lokasi kemungkinan jatuhnya pesawat itu. Bila lokasi pencarian kini dapat dibatasi, itu akan menghemat banyak waktu. Kata PM Fillon selanjutnya: "Masalahnya kita berlomba dengan waktu, dan kondisi cuaca sangat menyulitkan. Di lokasi itu kedalaman laut bisa mencapai tujuh kilometer."
Kotak hitam dan perekam suara mengirimkan sinyal yang memudahkan penemuan. Tetapi hanya sebulan. Dan di dalam air sinyal itu hanya dapat terdengar dalam radius satu kilometer. Oleh sebab itu, pada kedalaman tujuh kilometer, regu pelacak menghadapi kesulitan baru.
Bagi Gérard Feldzer, pilot dan direktur museum penerbangan udara dan angkasa luar di bandar udara 'Le Bourget', hanya kedua alat itu yang dapat memberikan informasi mengenai kecelakaan yang terjadi. Menurut Feldzer: "Kecelakaan terjadi akibat serangkaian faktor. Di sini jelas bahwa pesawat itu memasuki kawasan cuaca buruk. Tetapi bukan itu saja. Mungkin terjadi angin pintas atau kondisi hampa udara sehingga pilot kehilangan kendali atas pesawat. Walaupun para anggota keluarga ingin mengetahuinya, kami belum dapat menyebutkan penyebab kecelakaan itu."
Para anggota keluarga tetap mendapat dampingan psikologis pada sebuah hotel di bandar udara Charles de Gaulle. Masih banyak yang terus berdatangan ke Paris. Dalam acara pengheningan cipta di parlemen PM Fillon menyampaikan belasungkawanya: "Tragedi pesawat dengan nomor penerbangan 447 itu sangat mengharukan Perancis dan saya tahu, semua yang ada di parlemen ikut merasa terpukul oleh drama ini. Saya menyampaikan perasaan solidaritas dan simpati kami."
Selain perusahaan Jerman ThyssenKrupp yang kehilangan manajer dan seorang karyawannya, kecelakaan itu terutama memukul sebuah perusahaan peralatan listrik Perancis. Sembilan karyawan memperoleh hadiah penerbangan itu untuk prestasi penjualan yang luar biasa. Para karyawan dan partner mereka, semua berada dalam pesawat yang naas itu. Seluruhnya 19 orang.
Rabu (03/06) sore ini waktu setempat akan diselenggarakan kebaktian oikumene untuk keluarga para korban. Presiden Nicolas Sarkozy juga akan ambil bagian.
Johannes Duchrow / Dewi Gunawan-Ladener
Editor: Marjory Linardy