Korea Utara perlu bantuan luar negeri bagi korban kecelakaan KA
26 April 2004Iklan
SEOUL
Menurut perkiraan wakil dari PBB, Korea Utara membutuhkan segera bantuan luar negeri selanjutnya bagi korban ledakan kereta api barang di stasiun Ryongchon. Petugas bantuan PBB melaporkan situasi yang sangat buruk dari para korban, diantaranya terdapat banyak anak-anak. Perlengkapan medis rumah sakit sangat buruk dan persediaan obat-obatan sangat minim. Sedikitnya 161 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang luka-luka akibat meledaknya sejumlah gerbong kereta api barang yang berisi pupuk dan bensin tersebut. Pemimpin negara komunis tersebut menolak bantuan yang dikirimkan dengan jalan darat melalui Korea Selatan. Barang bantuan tersebut semestinya dikirimkan dengan kapal, demikian dikatakan jurubicara Palang Merah Korea Selatan, setelah melakukan pembicaraan dengan Korea Utara. Selain itu tawaran pengiriman tim medis dan klinik kapal ditolak. Korea Selatan setelah kecelakaan empat hari lalu, menyetujui pengiriman paket bantuan sebesar 1 juta dollar. Hari Minggu kemarin di lokasi kejadian yang berada dekat perbatasan dengan Cina tersebut, tiba kiriman bantuan pertama dari luar negeri.