Kritik Terhadap Rejim Militer Myanmar
18 Mei 2004Iklan
YANGOON:
Kritik dunia Internasional terhadap rejim militer Myanmar yang mengorganisir sidang pembuatan konstitusi bagi lebih ditingkatkannya demokrasi, terus berlanjut. Utusan khusus PBB Razali Ismail menyampaikan kritiknya karena sidangnya tidak dihadiri kelompok oposisi Liga Demokrasi dan pimpinannya Aung San Sun Suu Kyi yang berada dalam tahanan rumah. Bila mereka ambil bagian, penguasa Myanmar dapat memperkirakan akan memperoleh bantuan ekonomi dan kemanusiaan dari PBB. Demikian dikatakan Razali Ismail. Sebelumnya Amerika Serikat memperpanjang sanksi ekonomi terhadap Myanmar selama setahun . Liga Nasional memboikot sidang tersebut, karena pimpinannya Aung San Suu Kyi tidak dibebaskan.