Kuda Nil - Hewan Kelas Berat Yang Istimewa

Kuda Nil melahirkan anak di dalam air. Bayinya bisa segera berenang. Selain itu bayi juga bisa menyusu di dalam air. Bayi menghirup udara sebanyak mungkin di atas permukaan air, kemudian menutup telinga dan hidungnya saat menyelam.

Kuda Nil yang tampak tambun dan rileks punya senjata yang hanya digunakan saat bertarung. Taring dan gigi serinya berukuran besar dan tajam, karena gigi bawah dan atas saling mengasah. Dengan senjata gigi ini, seekor kuda nil bisa menembus kulit tebal kuda nil lain.

Siapa yang menyangka, kuda nil senang membanggakan seberapa banyak kotorannya. Kuda nil melihat volume kotoran alias tinjanya, untuk mengukur apakah ia siap bertarung dengan kuda nil lain.

Seekor kuda nil bobotnya bisa 4,5 ton, padahal hanya makan tumbuhan. Saat matahari terbenam, hewan ini meninggalkan perairan dan naik ke daratan untuk makan rumput selama berjam-jam. Ketika matahari terbit, binatang kembali ke kawasan perairan yang dangkal, dan beristirahat. Kuda nil biasanya tidak makan tanaman air.

Kulit kuda nil memproduksi krem berwarna oranye kemerah-merahan, yang berfungsi untuk melindungi kulit dari sengatan matahari. Pigmen merah tidak bisa ditembus sinar ultraviolet dan berkhasiat anti bakteri. Ini membantu mencegah kuda nil sakit.

Kuda nil bisa berbahaya bagi manusia, jika merasa terancam. Di Afrika, lebih banyak orang meninggal akibat diserang kuda nil, daripada akibat serangan hewan berukuran besar lain, seperti gajah dan singa. Kuda nil bisa membuka mulut hingga selebar 1,2 meter, dan menghancurkan beragam benda dengan hantaman gerahamnya.

Kuda nil tidak punya kelenjar sebum dan kelenjar peluh. Jadi binatang ini tidak bisa mengeluarkan keringat, dan tergantung pada kawasan perairan, untuk menurunkan suhu tubuh jika kepanasan.

Kulit kuda nil terdiri dari tiga lapisan. Dari sekitar 1.500 kilogram bobot tubuh, berat kulitnya mencapai lebih dari 270 kilogram. Kulit berfungsi sebagai pelindung. Tapi hewan ini tetap bisa mendeteksi banyak hal lewat kulit yang tebal.

Setelah gajah dan badak, kuda nil adalah mamalia darat ketiga terbesar. Walaupun tampak tambun dan malas, kuda nil bisa berlari dengan kecepatan hingga 30 km per jam. Tapi hewan ini tidak bisa melompat.

Walaupun kuda nil hidup berkelompok hingga 50 ekor, dan saling bersentuhan, hewan tidak terlalu peduli dengan kuda nil lain. Kuda nil pada dasarnya hewan penyendiri. Oleh sebab itu, anggota kelompok juga berubah-ubah. Hanya ibu dan anak-anaknya hidup bersama, sampai anak bisa berdiri sendiri. Penulis: Marie Charlotte Gleißner (ml/as)