1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kunjungan Yudhoyono di India

24 November 2005

Setelah menghadiri pertemuan para pemimpin negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke India.

https://p.dw.com/p/CJfo
Foto: AP

Menurut pengamat politik luar negeri India C. Rajamohan, kunjungan Presiden Yudhoyono ke India diharapakan dapat mempererat hubungan kerja sama kedua negara.

C. Rajamohan: Hubungan bilateral antara India dan Indonesia selama ini kurang mendapat perhatian karena krisis ekonomi di Indonesia dan karena India sibuk bergelut dengan masalah dalam negerinya. Kunjungan Presiden Yudhoyono ke India akan membawa kesepakatan kerja sama baru dan kemungkingan besar, kedua negara akan mengumumkan kemitraan strategis hari ini.“

C. Rajamohan menekankan, Indonesia adalah salah satu negara terpenting dunia. Pemerintah India di New Delhi perlu memanfaatkan peluang kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan pertahanan. Karena itu, Rabu kemarin, Presiden Yudhoyono antara lain bertemu Perdana Menteri Manmohan Singh dan menteri pertahanan serta menteri perdagangan dan industri India di New Delhi.

Memang dalam empat tahun terakhir, hubungan perdagangan bilateral India dan Indonesia mengalami peningkatan pesat. India adalah konsumen terbesar minyak kelapa sawit mentah Indonesia. Sementara Indonesia antara lain membeli beras, gula dan produk-produk baja dari India. Kini, India dan Indonesia berencana untuk memperluas kemitraan strategisnya.

C. Rajamohan: “Indonesia adalah negara tetangga India, dan kedua negara ini mempunyai banyak kepentingan bersama, seperti misalnya dalam menjaga keamanan Selat Malakka, memerangi terorisme dan menjaga kestabilan perdamaian di Asia.”

Menurut Rajamohan, baik India maupun Indonesia pernah menjadi sasaran aksi teror sehingga wajar saja kedua negara itu bekerja sama untuk memberantas terorisme. Rajamohan menambahkan, kemitraan strategis antara India dan Indonesia akan mendasari kerja sama kedua negara ini menjelang KTT Asia Timur di Kuala Lumpur, Desember mendatang.

C. Rajamohan: Saya kira setelah kunjungan ini, dan setelah kerja sama India dan Indonesia dalam KTT Asia Timur, pengakuan politis kedua negara akan semakin kuat, dan baik pemerintah di Jakarta maupun di New Delhi akan menyadari perlunya hubungan bilateral dan kerja sama di bidang lainnya.”

Selain kerja sama di bidang ekonomi dan pertahanan, Indonesia juga ingin menjajaki kemungkinan produksi bersama dengan berbagai industri India. Presiden Yudhoyono mengatakan kepada pengusaha India, sekarang saat yang tepat untuk memperluas kerja sama perdagangan dan menambah investasi, serta mempertimbangkan kerja sama di bidang teknologi.

Setelah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden India Abdul Kalam, Kamis besok, Presiden Yudhoyono akan bertolak ke Islamabad, Pakistan.