1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Laporan Tren Pasar Tenaga Kerja ILO

25 Januari 2008

Organisasi Buruh Internasional (ILO) kembali meluncurkan laporan yang menggariskan perubahan dan tren di pasar tenaga kerja dunia.

https://p.dw.com/p/CxXn
Seorang perempuan Afrika menunjukkan hasil ladangnya
Berladang - mata pencaharian utama penduduk desa di AfrikaFoto: picture-alliance/dpa

Laporan ILO tahun ini mencatat dua tren utama. Yang pertama, tahun 2008 angka pengangguran dunia mencapai 5 juta orang. Dampaknya terutama dirasakan ekonomi Amerika Serikat yang saat ini terancam resesi. Krisis ekonomi disebabkan goyahnya pasar keuangan dunia dan lonjakan harga minyak mentah. Untungnya, kawasan ekonomi lainnya cukup stabil sehingga resesi di Amerika Serikat tidak akan memicu krisis ekonomi global.

Dan ini adalah tren global kedua, kata penulis laporan ILO Dorothea Schmidt.

„Di satu sisi, kawasan-kawasan ekonomi dunia sekarang lebih mandiri dan tidak lagi bergantung pada Amerika. Tapi di sisi lain, ekonomi setiap kawasan saling berhubungan. Jadi, kalau ada krisis di Amerika mungkin saja Asia dan Eropa bekerja sama lebih erat sebagai kompensasinya.“

Kawasan dengan pertumbuhan ekonomi terkuat tahun lalu adalah Asia Timur dengan 10 persen lebih. Sepertiga dari 45 juta lapangan kerja baru yang tercipta selama tahun lalu berada di kawasan itu. Sebagian besar memang tergolong kerja kasar, di mana para buruh mendapat upah minimal dan tidak ada jaminan kesehatan. Tapi secara keseluruhan, situasi ekonomi masyarakat kelas bawah mengalami peningkatan.

Sepuluh tahun lalu, 60 persen penduduk Asia Timur hidup di bawah garis kemiskinan. Sekarang, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 35 persen. Uniknya, perbaikan ekonomi ini tidak disebabkan menguatnya sektor industri, kata Dorothea Schmidt:

„Kita selalu bicara mengenai produk Made in China dan menganggap, dengan naiknya permintaan luar negeri otomatis di Cina tercipta lapangan kerja baru. Nyatanya, kurva sektor industri Cina tetap datar tahun-tahun belakangan. Yang meningkat drastis justru sektor jasa.„

Schmidt menambahkan, di Asia 40 persen lebih bekerja di sektor jasa. Sebaliknya, di Afrika kunci peningkatan ekonomi tetap terletak di sektor agraris. Benua Hitam masih memegang rekor negatif dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di dunia.

„Kawasan Afrika yang melakukan modernisasi sektor pertanian berhasil menurunkan angka penduduk miskinnya. Sebenarnya ini logis saja karena sebagian penduduk miskin, baik itu di Afrika maupun kawasan dunia lainnya hidup di daerah pedesaan.“

Kawasan dengan angka pengangguran tertinggi adalah Timur Tengah dan Afrika Utara. Di sini, sebelas persen penduduknya tidak bekerja, sebagian besar di antaranya perempuan. Potensi tenaga kerja yang disia-siakan dan krisis berkepanjangan melumpuhkan ekonomi di kawasan ini, kata penulis laporan ILO Dorothea Schmidt:

„Butuh waktu bertahun-tahun agar pasar tenaga kerja kembali normal setelah suatu krisis terjadi. Apalagi krisis di negara-negara ini bisa berlangsung bertahun-tahun. Anda bisa bayangkan, bagaimana situasi pasar tenaga kerja di sana.“

Laporan ILO menunjukkan bahwa jalan keluar terbaik dari jurang kemiskinan adalah dengan mengaitkan produktivitas tenaga kerja dengan penciptaan lapangan kerja baru. Strategi ini cukup berhasil di Amerika Latin di mana pertumbuhan ekonomi dibarengi dengan terciptanya sejumlah lapangan kerja baru. (zer)