Lima Jurus Obama Redam Terorisme
Presiden AS Barack Obama berupaya menjauhkan Islam dari terorisme. Cuma dengan cara itu gelombang teror berkedok agama bisa diredam, ujarnya. Berikut jurus yang dirapal Washington dalam perang melawan teror.
Terorisme Tanpa Label Agama
Barack Obama menekankan, pihaknya tidak sedang "berperang melawan Islam, melainkan teroris." Menurutnya tidak ada agama yang bertanggungjawab atas kekerasan dan terorisme. "Mereka (teroris) tidak mewakili satu miliar umat muslim."
Kemiskinan Sumber Petaka
Kemiskinan dan minimnya pendidikan menurut Obama menjadi lahan subur bagi tumbuhnya terorisme. Ia bukan orang pertama yang mengungkapkan hal serupa. 2002 silam bekas Presiden AS, George W. Bush juga pernah mengutarakan: "Kita berperang melawan kemiskinan karena harapan adalah jawaban terhadap terorisme."
Di Tangan Sang Imam
Barack Obama berniat mengajak tokoh agama Islam untuk menyerukan damai. Menurutnya, para imam harus mempertanyakan dalih yang digunakan oleh para teroris. "Kita tidak boleh memberikan legitimasi keagamaan yang mereka tuntut. Mereka bukan pemimpin agama, melainkan teroris," ujarnya.
Keluarga Kunci Perdamaian
Menurut orang nomor satu di Washington itu, bukan pemerintah, melainkan keluarga teman dan komunitas keagamaan setempat yang berada di garda terdepan dalam mencegah radikalisasi individu tertentu. Dalam praktiknya, negara-negara Eropa berulangkali meminta keluarga terduga teroris ISIS untuk membujuk putra atau putrinya agar keluar dari organisasi teror tersebut.
Islam di Amerika Serikat
Obama tidak luput mengingatkan warganya tentang nilai kebebasan yang dianut Amerika Serikat. Ia menekankan bahwa Islam sejak beberapa generasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Amerika. Obama juga mengimbau warganya tidak mendorong "stigma sosial" terhadap kaum muslim.
Kekuatan Militer
Obama berupaya menekankan strategi yang dianut Amerika Serikat lebih condong pada tindak pencegahan. Namun begitu ia tetap membuka kemungkinan penggunaan "komponen militer," untuk meredam gerakan ekstremis seperti ISIS dan Al-Qaida.