Lokasi Jatuhnya Pesawat Air France Hampir Dipastikan
9 Juni 2009Tim pencari kini yakin mereka berhasil menemukan lokasi kecelakaan pesawat tipe Airbus A 330 itu. Setelah ditemukannya jenazah-jenazah pertama Sabtu (06/06), pencarian dilakukan di tempat jenazah-jenazah pertama kali ditemukan. Yakni pada lokasi 650 kilometer sebelah timur laut Kepulauan Fernando de Noronha dan sekitar 70 kilometer di selatan posisi terakhir sinyal pesawat naas itu tertangkap sebelum hilang dari radar
Christophe Prazuck: „Fakta bahwa jenazah-jenazah yan ditemukan di kawasan samudra ini membantu kami untuk menata kembali operasi pencarian dan memusatkannya pada areal dimana dua jenazah ditemukan.“
Demikian dikatakan jurubicara militer Perancis Christophe Prazuck. Sejak dua jenazah pertama ditemukan Sabtu (06/06) lalu, hingga berita ini diturunkan jumlah jenazah yang ditemukan meningkat menjadi 29. Sebuah kapal perang Perang Brazil yang membawa 16 jenazah pertama dijadwalkan tiba di Pulau Fernando de Noronha, dimana akan dilakukan identifikasi jenazah. Anggota keluarga korban yang menunggu di Rio de Jainero diambil contoh rambut dan darahnya, untuk analisa perbandingan DNA jenazah yang ditemukan. Selain itu Angkatan Laut dan Udara Brazil juga menemukan ratusan kepingan pesawat maupun barang-barang milik penumpang. Saat ini di kawasan perairan sekitar 1200 kilometer dari pantai Brazil, enam kapal dan 14 pesawat dikerahkan dalam operasi pencarian 24 jam sehari. Prioritas utama adalah pencarian jenazah. Demikian disampaikan jurubicara Angkatan Udara Brazil Henry Munhoz.
„Pencarian black box tidak termasuk tanggung jawab operasi ini. Sasaran misi kami adalah mencari orang yang selamat, jenazah dan kepingan pesawat, ini yang menjadi prioritas.“
Pesawat Air France yang jatuh di Samudra Atlantik saat penerbangan dari Rio de Jainero menuju Paris merupakan pesawat Airbus tipe 330. Sejumlah media massa melaporkan, diduga pesawat naas itu mengalami gangguan alat sensor pengukur kecepatan. Sementara itu dalam konferensi transportasi udara internasional IATA di Kuala Lumpur, enam maskapai penerbangan yang juga menggunakan Pesawat Airbus tipe A 330 hari Senin (08/06) mengatakan, akan menunggu penjelasan dari perusahaan Airbus sebelum melakukan perubahan dalam peralatan pesawat. Meskipun demikian beberapa direktur maskapai penerbangan akan mengadakan pertemuan dengan Airbus selama berlangsungnya konferensi IATA di Kuala Lumpur untuk mendapatkan penjelasan. Saat ini masih berlangsung pengusutan apakah kesalahan sensor pengukur kecepatan terbang yang menyebabkan jatuhnya pesawat Air France dengan 228 orang di Samudra Atlantik Senin pekan lalu. Laporan terakhir dari Perancis menyebutkan maskapai penerbangan Air France akan mengganti sensor pengukur kecepatan pada semua pesawat tipe Airbus 330 dalam beberapa hari mendatang.
dpa/AP/rtr/Kostermans
Editor: Asril Ridwan