Menguak Sosok Jack the Ripper
Seorang pakar biologi molekuler berhasil menguak sosok di balik pembunuh berantai Jack the Ripper. Temuan tersebut mengakhiri misteri kriminal yang telah berlangsung lebih dari satu abad.
Korban Perempuan
Selama hidupnya, Jack the Ripper telah membunuh lima perempuan yang semua berprofesi sebagai penjaja seks. Tiga di antaranya, Annie Chapman, Mary Ann Nicholls und Elizabeth Stride (ki/ka.) ditemukan dengan leher terkoyak dan organ tubuh terburai.
Balada Jack the Ripper
Salah satu tersangka utama adalah Aaron Kominski. Warga Yahudi Polandia itu bermigrasi ke London pada 1880 dan bekerja sebagai tukang cukur di kawasan Whitechapel, di mana pembunuhan terjadi. Lebih dari seabad kemudian seorang pakar Biologi Molekuler berhasil membuktikan keterlibatan Kominski berkat analisa DNA dari sepotong kain yang ditinggalkannya di tempat kejadian perkara.
Sepotong kain milik Catherine Eddowes
Catherine Eddowes adalah satu-satunya korban yang dibunuh di pusat kota London. Mukanya dirusak, perutnya dirobek dan ginjalnya menghilang. Pada jenazahnya ditemukan sepotong kain yang kemudian disimpan secara pribadi selama lebih dari seabad. Pada kain itulah ilmuwan menemukan bercak darah dan sperma yang dibuktikan adalah milik korban dan Aaron Kosminski.
Santapan Media
Jack the Ripper bukan pembunuh berantai pertama. Tapi ia adalah yang pertama yang menjadi santapan media. Tidak cuma di Inggris, tapi juga di seluruh dunia. Nama Jack the Ripper sendiri berasal dari selembar surat yang dikirimkan kepada Central News Agency. Di dalamnya sang penulis mengaku sebagai pembunuh yang dicari oleh kepolisian.
Kegilaan Tak Berbatas
Kesadisan Jack the Ripper melegenda antara lain berkat sekotak paket yang dikirimkan kepada seorang pengusaha lokal, dua pekan setelah kematian Catherine Eddowes. Di dalamnya terdapat ginjal yang tinggal separuh dan sepotong surat. Di dalamnya sang penulis mengisahkan bagaimana ia "menggoreng dan memakan" ginjal tersebut. Ia juga menulis betapa "lezatnya" santapannya itu.
Inspirasi Seni
Kisah Jack the Ripper dan kegilaan yang menyertainya sejak lama menjadi inspirasi bagi seniman dan penulis. Tercatat 13 film pernah dibuat berdasarkan kisah Aaron Kominski. Tak terhitung pementasan teater yang juga mengusung kisah biadab sang pembunuh berantai.