1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menlu Jerman di India

20 November 2008

Dalam rangka lawatannya selama tiga hari di India, Kamis kemarin 21 November, menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier melanjutkan pembicaraan dengan pemerintah India.

https://p.dw.com/p/Fz0p
Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier berjabat tangan dengan Menlu India, Pranab Mukherjee.Foto: AP

Di India-Gate, yang mirip gerbang kemenangan di Paris, semua sudah dipersiapkan dengan sempurna. Senja hari gerbang besar India itu disoroti lampu. Kamera dan mikrofon telah dipasang. Tetapi Menlu Jerman yang sedianya memberikan laporan mengenai pembicaraan politiknya di ibukota India, tak kunjung tiba. Rupanya bagian protokoler India punya rencana lain.

Penampilan di depan wartawan seperti yang dijanjikan, dilewati begitu saja dan Menteri Steinmeier langsung dibawa ke pertemuan dengan Menlu Pranab Mukherjee.

Dengan demikian tamu dari Jerman itu merasakan sendiri, apa yang ingin dikatakannya terkait masalah lain, yaitu bahwa India sedang menyadari kekuatan yang dimilikinya, termasuk pengaruhnya, tetapi juga tanggung jawabnya.

Itu menyangkut semua bidang politik, yang dibicarakan Steinmeier dengan presiden India Manmohan Singh dan rekan sejabatannya Mukherjee. Dari pihak yang menghadiri pertemuan itu juga diketahui, bahwa India menyikapi dengan kritis berbagai masalah. Dikatakan, tidak cukup untuk mengundang negara-negara ambang industri untuk minum teh, bila semua sudah diputuskan.

Tetapi Menlu Steinmeier menegaskan, bahwa untuk mencari penyelesaian, misalnya dalam soal krisis pasar uang, dibutuhkan peran serta dari kekuatan-kekuatan baru seperti India. Hal itu nyata jelas dalam KTT Keuangan Dunia di Washington.

Kata Steinmeier, "Saya pikir, kita boleh merasa puas, bahwa bukan hanya dilangsungkan perundingan G7 dan G-8, melainkan bahwa negara-negara seperti Cina, Rusia dan juga India, Brazil dan banyak negara lainnya diikutkan dalam menentukan peraturan baru."

Bantuan India juga diperlukan di Afghanistan, tandas Steinmeier. Dan yang menggembirakan adalah juga membaiknya hubungan India dengan Pakistan. Hal ini akan sangat membantu dalam upaya menanggulangi terorisme internasional.

Yang menghebohkan di India adalah laporan sehari sebelumnya, tentang kapal induk India yang menenggelamkan sebuah kapal perompak di lepas pantai Somalia. Yang jadi pertanyaan, kapan pemerintah Jerman bersedia menyetujui pengirimann missi Eropa yang sudah disepakati, yaitu untuk melindungi kapal-kapal dari serangan perompak di kawasan itu.

Mengenainya Menlu Steinmeier mengemukakan: "Semua kementrian yang bersangkutan, termasuk Jerman sedang membahasnya. Saya pikir, mula-mula harus dikaji jaminan hukumnya untuk mandat serupa itu. Tetapi saya optimis itu akan tercapai minggu ini, sehingga pemerintah Jerman dapat mengambil keputusan dengan mengikut-sertakan parlemen."

Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier menyadari kenyataan, bahwa India sudah berjalan lebih jauh, dan bukan hanya dalam soal penanganan perompak saja, India punya rasa percaya diri yang besar.

Hari Jumat ini Steinmeier akan meresmikan konsulat jendral Jerman di Bangalore. (dgl)