Merebut Hati Pemilih Muda Lewat Seni
Pada pemilihan parlemen tahun ini, para politisi India berusaha memikat pemilih muda dengan menggunakan grafiti dan medium artistik lainnya dalam kampanye mereka.
Pemilih Baru
Sekitar 800 juta warga India akan memberikan suara pada pemilihan majelis rendah parlemen India tahun 2014. Jumlahnya naik 100 juta orang dibandingkan pemilu tahun 2009. Pemungutan suara rencananya dimulai tanggal 7 April.
Suara 'Prioritas'
Sekitar 23 juta orang baru akan pertama kali memilih. Mereka rata-rata berusia 18-19 tahun. Komisi pemilu menyatakan mengajak muda-mudi dan perempuan untuk memilih adalah prioritas utama mereka.
Ikut Terlibat
Untuk memotivasi generasi muda, program Edukasi dan Partisipasi Pemilu Sistematis (SVEEP) diluncurkan tahun 2010. Hari Pemilih Nasional dirayakan setiap 25 Januari untuk mendorong warga berusia muda agar ikut aktif.
Inisiatif yang Ditargetkan
Sebagai bagian dari inisiatif yang ditargetkan, dinding-dinding di Shillong, ibukota negara bagian Meghalaya di sebelah timur laut India, dihiasi grafiti untuk menarik hati pemilih muda.
Muda dan Dinamis
Donny Malcolm Wallang, komisaris distrik Shillong, mengatakan pihaknya menggunakan 'metode dinamis' untuk mencuri perhatian pemilih muda. Beragam aktivitas digelar termasuk membuat esai, menggambar, debat dan kontes kuis, grafiti, kompetisi seni, menari, menyanyi, menulis slogan dan kontes jingle radio, serta maraton 'Run for Democracy.'
Mengilhami Inspirasi
Seniman grafiti Careen Joplin Langstieh mengatakan, "Kami terinspirasi oleh karya seni jalanan di Jerman dan negara-negara lainnya. Kami mencoba untuk mengintegrasikan motif serta simbol lokal seperti monolit, pakaian tradisional, dan bus desa."
Teknik-Teknik Berbeda
Para seniman telah ditugaskan untuk menciptakan grafiti yang akan "membuat koneksi secara visual dengan generasi muda," melalui karya airbrush dan stensil.
Setiap Suara Penting
Pada pemilihan umum tahun 2009, jumlah pemilih di Meghalaya mencapai 64,38 persen dari populasi. Melalui grafiti, komisi pemilu ingin mengirim pesan kepada pemilih muda bahwa "setiap suara itu penting."