Misi Elusif Teleskop Raksasa
Teleskop antariksa James Webb adalah proyek sains terbesar dan termahal dalam sejarah. Dengannya umat manusia berharap bisa melihat jejak bintang pertama yang menyinari semesta dan mengungkap rahasia galaksi purba
Bintang Pertama di Semesta
James Webb Space Telescope (JWST) adalah buah kolaborasi badan antariksa AS, Eropa dan Kanada. Ambisi besar membuat proses pengembangan teleskop antariksa terbesar dan termahal itu berjalan lambat. Tak heran, pasalnya James Webb didesain untuk bisa melihat bintang pertama yang menyinari alam, semesta dan menguak tabir galaksi purba yang saat ini tak kasat mata.
Asal Usul Kehidupan
Teleskop ini juga dituntut bisa menjawab proses pembentukan dan evolusi galaksi, bintang dan tata planetnya serta memenuhi ambisi umat manusia untuk menemukan Bumi kedua. Tidak tanggung-tanggung, ilmuwan juga membebankan misi tambahan kepada James Webb, yakni mencari asal usul kehidupan.
Cermin Berlapis Emas
Jantung James Webb adalah sebuah cermin ultra jernih berbasis Berilium dan dilapisi emas. Berilium adalah elemen ajaib yang langka di alam semesta sekalipun. Untuk menghemat tempat dan memudahkan transportasi, cermin James Webb dibagi dalam 18 elemen berbentuk heksagon. Teleskop ini juga dilengkapi berbagai instrumen sains, antara lain kamera dan spektrometer inframerah.
Biaya Membengkak
Bermodalkan setengah juga Dollar AS pada awal pengembangan 2007 silam, kini proyek James Webb ditaksir bakal menelan biaya 8,5 milyar Dollar AS hingga peluncurannya 2018 mendatang. Membengkaknya biaya pengembangan teleskop James Webb sempat memicu kekhawatiran ilmuwan, bahwa proyek tersebut tidak akan tuntas dan menyedot dana penelitian untuk bidang lain.
Orbit Terluar Bumi
Orbitnya berada di kawasan yang disebut second Lagrange point yang berjarak satu juta kilometer dari Bumi, teleskop antariksa James Webb harus bisa beroperasi maksimal tanpa mengalami kerusakan. Pasalnya jarak tersebut tidak terjangkau oleh wahana berawak yang ada saat ini.
Ratusan Ujicoba
Sebab itu ilmuwan menggunakan material terbaik dan melakukan ratusan kali pengujian pada setiap elemen teleskop sebelum diluncurkan. Situasi itu jauh berbeda dengan teleskop antariksa Hubble yang mendapat perawatan berkala dari astronot.
Layar Pelindung Matahari
Orbit jauh James Webb diperlukan untuk menghindari bayang Bumi dan Bulan. Pasalnya teleskop ini memiliki instrumen inframerah yang membutuhkan temperatur dingin dan konstan. Sebab itu NASA juga mendesain layar Kapton dari Polimida untuk melindungi teleskop dari sinar matahari. Layar James Webb rencananya akan dilipat 12 kali selama proses transportasi.