1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pakistan Bombardir Militan Taliban

24 Mei 2009

Tentara tingkatkan serangan, gelombang pengungsi bertambah.

https://p.dw.com/p/HwED
Bendera Pakistan berkibar di Baine Baba Ziarat, puncak bukit yang direbut dari tangan pejuang Taliban.Foto: picture alliance / landov

Jet tempur Pakistan membombardir militan Taliban hari Minggu (24/05) di Orakzai, kawasan etnis Pashtun. Sementara itu pasukan infanteri memerangi pemberontak di Mingora, kota utama di wilayah Swat. Hampir satu bulan terakhir, militer menyerang posisi-posisi Taliban di tiga distrik di barat laut Pakistan untuk membasmi militan dari kawasan.

Di kota Mingora, pertempuran sengit terjadi ketika tentara Pakistan memasuki kota utama di Lembah Swat yang merupakan markas kekuatan Taliban itu. Juru bicara militer Mayor Jendral Athar Abbas mengatakan, pembebasan kota Mingora merupakan salah satu tugas utama keseluruhan operasi. Tugas sulit, karena tentara harus mendatangi setiap rumah, tambahnya.

"Kami harus berhati-hati menghindari korban sipil. Kami mendatnagi setiap rumah, pertama memeriksanya lalu maju ke rumah berikutnya. Lawan bisa muncul dari rumah atau atap yang mana saja. Karena itu kami harus bergerak tenang, hati-hati membersihkan tiap rumah dan tiap ruas jalan", kata Abbas.

Dalam konferensi hari Sabtu (23/05), Abbas mengatakan pula, dalam kurun waktu 24 jam sejak tentara memasuki Mingora, tentara Pakistan menewaskan 17 pejuang Taliban termasuk seorang pemimpinnya.

Sejak dimulai awal bulan Mei, operasi militer telah menyebabkan 1,7 juta warga sipil meninggalkan tempat tinggal mereka. Kini, ribuan penduduk mulai mengungsi dari wilayah suku di barat laut Pakistan, karena kuatir akan meluasnya serangan militer, kata pejabat pemerintah Pakistan.

Warga di utara dan selatan Waziristan, yang berdekatan dengan lokasi operasi militer saat ini, kuatir para pejuang Taliban yang menyingkir ke kawasan mereka akan menjadi target berikutnya.

Mian Iftikhar Hussain, Menteri Informasi Provinsi North West Frontier mengatakan, lebih dari lebih dari 10 ribu warga membanjiri distrik tetangganya, Bannu dan Dera Ismail Khan. Mereka datang dari Waziristan selatan dan kebanyakan tinggal bersama keluarga atau menyewa rumah.

ML/RP/afp,rtr