Pakistan Didesak Perangi Taliban Tanpa Amerika Serikat
18 Januari 2008Pertempuran terbaru itu berlangsung di kawasan etnis Pashtu Mehsood, dimana pimpinannya Baitullah Mehsood, menurut pemerintah Pakistan, bertanggung jawab terhadap sejumlah serangan teror, termasuk pembunuhan pimpinan oposisi Benazir Bhutto.
Gubernur provinsi kawasan Barat laut Pakistan, Muhammad Jan Aurakzai, meletakkan jabatannya awal Januari lalu. Aurakzai, yang juga tokoh pimpinan suku adalah mediator bagi perundingan dan perjanjian perdamaian antara pemerintah dengan pihak milisi.
Pengunduran dirinya diartikan oleh sejumlah pengamat bahwa Islamabad sekarang kembali melancarkan garis keras militer dalam menghadapi kelompok milisi. Pandangan tokoh oposisi Pakistan, Imran Khan, hanya salah satu dari kebanyakan pendapat senada yang menyalahkan Amerika Serikat dan pemerintahnya sendiri, dengan semakin kritisnya situasi di kawasan etnis Pashtu.
“Mayoritas masyarakat di dunia Islam memandang perang melawan teror sebagai perang melawan Islam. Dan dengan keterlibatan pemerintah Pakistan dalam perang melawan teror, bagaimana militernya sendiri ditugaskan menghadapi warganya sendiri, apa yang terjadi? Dimana pun orang tidak bersalah tewas, membuat keluarga dan kerabatnya sendiri menjadi teroris, untuk membalas dendam terhadap militer Pakistan.”
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah tidak menetapkan strategi yang jelas, melainkan terus beralih antara berbagai aksi militer yang meminta banyak korban termasuk warga sipil dan tawaran perundingan terhadap para tokoh pimpinan etnis. Mereka kehilangan dukungan dalam masyarakat, dikatakan Imran Khan.
"Jika orang ingin melawan terorisme, masyarakat harus dilibatkan. Artinya masyarakat juga harus memandangnya sebagai terorisme. Tapi jika sekarang di kawasan yang menjadi sumber terorisme, masyarakat memandangnya sebagai pahlawan, melakukan kegiatan bersama dengannya, membantunya dengan uang dan tenaga, maka orang tidak akan dapat memenangkan perang itu. Bahkan situasinya menjadi begitu buruk, sehingga tentara sendiri pun harus dilindungi.“
Sebaliknya, Mantan brigadir jenderal dan tokoh pimpinan kawasan etnis Pashtu, Mehmood Shah, percaya mayoritas di kawasan etnis berada di antara dua front dan tidak mendukung Taliban. Tapi dimana pengaruh pemerintah kurang dirasakan, semakin banyak orang yang bergabung, karena takut. Mehmood Shah menunjuk misi militer yang seharusnya diiringi upaya politik
"Militer Pakistan sangat kuat sedangkan kawasan etnis kecil. Dengan strategi yang tepat, pemerintah Pakistan dapat mudah mengatasi konflik ini secara militer dan politis. Tapi ini hanya tercapai tanpa tekanan Amerika Serikat. Aksi yang dilakukan Pakistan tidak boleh sampai dianggap sebagai aksi Amerika Serikat.“