1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pakistan Kembali Persiapkan Serangan terhadap Taliban

22 Juni 2009

Berminggu-minggu militer Pakistan melakukan serangan besar-besaran terhadap kelompok ekstremis Islam di Lembah Swat. Kini serangan lebih besar sedang disiapkan dan akan dilancarkan di bagian selatan Waziristan.

https://p.dw.com/p/IWXx
Militer kibarkan bendera Pakistan di bukit Baine Baba Ziarat, 22 Mei 2009, setelah merebut wilayah ini dari TalibanFoto: picture alliance / landov

Lembah Swat di wilayah utara Pakistan dijuluki “Swiss-nya Asia”. Dulu daerah itu menjadi tempat kunjungan wisata para turis. Namun sejak beberapa bulan lalu, lembah mempesona itu jatuh ke tangan kelompok Taliban. Pasukan militer Pakistan melakukan gempuran dan menyerang radikal Islam tersebut. Dilaporkan, 1300 pejuang ekstremis telah dibunuh. Ini membuat pemerintah boleh menarik napas lega. Namun berita seperti itu tetap rancu. Sebaliknya ada yang beranggapan, kini pemerintah tengah menyusun sebuah serangan ofensif besar-besaran.

Serangan ofensif terhadap kelompok Taliban di lembah Swat boleh dikatakan sudah berakhir, demikian pernyataan yang dibuat Menteri Pertahanan Pakistan Ahmed Mukhtar akhir pekan lalu. Karenanya ia menganjurkan penduduk yang mengungsi untuk segera kembali ke tempat kediamannya. Namun pada saat yang sama, petinggi militer di kawasan konflik mengirimkan isyarat agar tidak mengambil tindkan yang terburu-buru.

Mayor Jenderal Sajjad Ghani yang memimpin operasi militer di selatan lembah Swat melaporkan, serangan dan tembak-menembak masih terus berlangsung secara sporadik, dan kaum taliban belum sepenuhnya bisa ditumpas.

Menurut laporan militer yang belum diuji kebenarannya, selama serangan darat dalam dua bulan terakhir, pasukan pemerintah telah menewskan lebih dari 1300 anggota Taliban. Namun pimpinan tertinggi Taliban untuk kawasan itu, Mullah Fazlullah, sepertinya lenyap ditelan bumi. Bagi militer, hal ini meninggalkan tanda tanya besar.

Dalam perang gerilya yang tak punya garis depan medan pertempuran yang apsti, amat sulit bagi militer untuk membedakan antara kawan dan lawan. Hanya dalam waktu semalam wilayah yang diyakini aman bisa berubah menjadi neraka, apabila Taliban masih menanamkan pengaruhnya di sana.

Karena alasan ini ribuan pasukan pemerintah ditempatkan di bagian barat laut Pakistan untuk jangka waktu panjang. Walaupun begitu pemerintah telah mengumumkan serangan susulan. Untuk kali ini pasukan pemerintah ingin berkonsentrasi di bagian selatan Waziristan. Seperti sebelumnya, serangan dari udara kali ini diharapkan membantu gerak maju pasukan darat. Wilayah Waziristan yang terletak di daerah perbatasan Pakistan-Afghanistan, dikuasai oleh suku Pastun dan dijadikan kubu pertahanan oleh Baitullah Mehsud, yang tak lain pemimpin Taliban untuk Pakistan.

“Kalau kalian menemukan dia, langsung bunuh,” demikian perintah yang diberikan menteri pertahanan Pakistan kepada prajuritnya. Dinas rahasia Amerika Serikat CIA menduga, pemimpin Al Qaida, Osama bin Laden, dan petinggi Taliban bahkan bersembunyi di daerah ini. Karena itu sejumlah pakar yakin, serangan yang lebih hebat terhadap kelompok radikal Islam sekarang sedang dirancang oleh militer Pakistan.

Sama seperti gempuran di provinsi perbatasan di wilayah barat laut sebelumnya, kali ini pun banyak warga di daerah bagian selatan pasti akan mengungsi menghindari perang. Kembali mereka harus dihantui oleh kecemasan dan rasa takut.

Sandra Petersmann/ Samuel Limahekin

Editor: Ging Ginanjar