Pelatih Mahal Bukan Jaminan
Beberapa pelatih digaji selangit buat membawa timnya masing-masing ke kejayaan di Piala Dunia Brasil. Hasilnya, sebagian besar mengecewakan. Sementara beberapa tersingkir, kendati mampu harumkan nama negara.
Jürgen Klinsmann, Amerika Serikat - 2,6 Juta USD
Tugas Klinsmann sejatinya bukan membawa Amerika Serikat ke perempat final, melainkan menggenjot perkembangan sepakbola di negeri paman Sam itu. Namun begitu kiprah US Boys di Brasil tetap mengundang decak kagum. Cuma dengan bersusah payah Belgia mampu menundukkan semangat juang Jermaine Jones dkk. di babak perdelapan final.
Alberto Zaccheroni, Jepang - 2,7 Juta USD
Satu angka dari tiga laga: itulah hasil yang ditoreh Jepang di bawah asuhan allenatore Italia, Alberto Zaccheroni di Piala Dunia Brasil. Padahal Jepang sempat digadang-gadang akan melangkah jauh di putaran final. Namun apa boleh buat, dengan gaji yang 56 kali lipat lebih tinggi dari penghasilan rata-rata penduduk Jepang pun, Zaccheroni gagal membuahkan hasil maksimal.
Vicente del Bosque, Spanyol - 3,3 Juta USD
Berbekal dua kali juara Piala Eropa dan sekali juara Piala Dunia, Spanyol melangkah ke putaran final. Prestasi mentereng itu tidak terlepas dari racikan Vicente del Bosque. Sebab itu pula banyak kalangan mafhum jika bekas pelatih Real Madrid itu digaji tinggi. Namun penampilan Spanyol di Brasil bertolak belakang dengan status yang diembannya. Iniesta dkk. tersisih di babak penyisihan grup.
Ottmar Hitzfeld, Swiss - 3,7 Juta USD
Piala Dunia kali ini adalah stasiun terakhir Htzfeld sebagai pelatih. Karirnya cukup mentereng. Sempat dua kali juara Liga Champions Eropa untuk dua klub yang berbeda. Hitzfeld pun berhasil menyulap Swiss menjadi salah satu kuda hitam paling ditakuti di Brasil. Sayangnya kiprah Xherdan Shaqiri dkk. terhenti oleh Argentina di babak perdelapan final.
Cesare Prandelli, Italia - 4,3 Juta USD
Bersama Prandelli Italia berubah. Squadra Azzura tiba-tiba bermain cantik dengan disiplin taktik yang tinggi. Bersamanya pula Balotelli dkk. merangsek sampai ke final Piala Eropa 2012, setelah membekuk Jerman 2:1. Namun di Brasil nasib bertukar. Setelah tampil apik saat melahap Inggris, penampilan Italia melorot tajam. Hasilnya juara dunia empat kali itu tersingkir di babak penyisihan grup.
Roy Hodgson, Inggris - 5,8 Juta USD
Hodgson sempat mendulang pujian karena berhasil menyulap skuad Inggris dengan menyuntikkan darah muda. Walaupun takluk di tangan Italia dan cuma memetik hasil seri saat menjamu Uruguay, sang pelatih tetap dipercaya mampu membawa The Three Lions ke perdelapan final. Namun apa daya, Inggris tersisih dini setelah cuma mampu bermain imbang melawan Costa Rica.
Fabio Capello, Rusia - 11,2 Juta USD
Pelatih asal Italia ini memang tidak murah. Ia pernah sekali merengkuh Liga Champions Eropa dan sembilan kali menjuarai liga nasional di Italia dan Spanyol. Namun, kendati gajinya 756 kali lipat lebih tinggi ketimbang pendapatan rata-rata penduduk Rusia, Capello gagal membawa skuadnya menembus babak penyisihan grup.