1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pembicaraan Program Atom Korut di Berlin

19 Januari 2007

Setelah pembicaraan tiga harinya di Berlin dengan utusan Korea Utara Kim Kye-Gwan, utusan Amerika Serikat Christopher Hill melihat peluang, pembicaraan enam negara tentang program atom Korea Utara dapat dilaksanakan sebelum pesta tahun baru Cina 18 Februari mendatang.

https://p.dw.com/p/CPHl

Komentar harian Jerman Berliner Zeitung:

"Istilah optimis tampaknya kurang suka digunakan Hill. Ia lebih suka mengatakan pembicaraan yang bermanfaat. Washington bersedia menormalisasi hubungannya dengan Pyongyang. Meskipun demikian syaratnya, tetap dicapainya jalan keluar untuk sengketa atom tersebut. Ini hanya dapat terwujud jika Korea Utara menghentikan pengembangan dan kepemilikan senjata nuklir. Menurut Hill, saat ini Amerika Serikat dan Korea Utara mengembangkan mekanisme bilateral yang mendasar untuk menjelaskan masalah yang belum terjawab. Namun forum untuk mengambil keputusan tetap melalui pembicaraan enam negara.“

Mengenai pembicaraan yang berlangsung Selasa hingga Kamis pekan ini di Berlin harian Jerman lainnya Der Tagesspiegel menulis:

"Pembicaraan di Berlin antara Hill dengan Gwan merupakan pertemuan bilateral pertama antara Amerika Serikat dengan Korea Utara di luar Beijing. Empat pekan setelah berlangsungnya kembali perundingan enam negara yang terhenti selama 13 bulan. Sementara ini, jadwal pelaksanaan perundingan enam negara bulan Februari mendatang juga tergantung dari Cina sebagai tuan rumah. Tapi sudah dipastikan pekan depan wakil dari Kementerian Ekonomi Amerika Serikat dengan rekannya dari Korea Utara akan kembali mengadakan perundingan tentang sanksi ekonomi yang dikenakan Washington terhadap Pyongyang. Dengan tuduhan uang berasal dari transaksi ilegal, bulan Oktober tahun 2005 lalu rekening kementerian Korea Utara sejumlah 24 juta Dollar di Bank Delta Asia di Makao dibekukan. Hal ini menyebabkan mundurnya Korea Utara dari pembicaraan enam negara. Meskipun hari Rabu lalu Hill masih bertahan dengan garis kebijakan pemerintah Amerika Serikat, bahwa pembicaraan program atom sama sekali tidak berhubungan dengan masalah keuangan. Tapi karena Korea Utara berpandangan lain, perkembangan dalam masalah ini akan berpengaruh positif bagi perundingan enam negara.“

Sementara Harian Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung menulis:

"Bagi Amerika Serikat, sasaran pembicaraan antara lain menjelaskan kepada Pyongyang, sanksi ekonominya terhadap Korea Uara adalah masalah bilateral. Permintaan pencabutan sanksi itu tidak dapat dijadikan syarat untuk melanjutkan perundingan enam negara. Namun juga masalah pasca penghentian program nuklir Korea Utara tidak hanya menyangkut pembicaraan bilateral antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Melainkan juga menyangkut mitra di kawasan itu yang paling terkait dengan perkembangannya, yakni Korea Selatan dan Jepang.“