1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Alam dan LingkunganAmerika Serikat

Pemulihan LA Butuh Dana Besar, Biden Minta Dukungan Kongres

14 Januari 2025

Angin kencang ekstrem akan kembali melanda Los Angeles dan diperkirakan mempersulit pemadaman kebakaran. Presiden Biden mengatakan pemulihan akan menelan biaya puluhan miliar dolar dan Kongres AS perlu bertindak.

https://p.dw.com/p/4p8Dp
Petugas pemadam kebakaran berupaya membersihkan sekat api saat kebakaran Palisades
Ancaman kerusakan lebih lanjut dari kebakaran Los Angeles muncul dengan perkiraan angin kencangFoto: Ringo Chiu/REUTERS

Angin kencang ekstrem akan kembali melanda Los Angeles, Amerika Serikat (AS), dan diperkirakan akan menghambat upaya pemadaman kebakaran hutan, serta menambah kehancuran lingkungan sekitar. Kebakaran telah menewaskan sedikitnya 24 orang.

"Kita belum aman hingga saat ini," kata Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowle. "Kita tidak boleh lengah," tambahnya.

Angin kering Santa Ana dengan kecepatan hingga 112 kilometer per jam diperkirakan akan terus berlanjut hingga hari Rabu (15/01), menurut Badan Cuaca Nasional, sembari mengeluarkan peringatan "situasi yang sangat berbahaya".

Petugas pemadam kebakaran berupaya mengendalikan tiga kobaran api aktif di wilayah Los Angeles sebelum angin kencang kembali terjadi.

Biden: Pemulihan akan menelan biaya puluhan miliar dolar

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pemerintah federal akan menanggung sebagian besar biaya akibat kebakaran hutan selama 180 hari ke depan.

Namun, Biden menambahkan bahwa membangun kembali dan memulihkan kota tersebut akan membutuhkan "puluhan miliar dolar," sehingga Kongres perlu "bertindak."

Biden juga berterima kasih kepada petugas pemadam kebakaran dan responden pertama, dengan mengatakan: "Kalian adalah malaikat."

Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang berasal dari California dan memiliki rumah di Los Angeles, menyebut kejadian ini "benar-benar memilukan." Pejabat negara bagian mengatakan mereka yakin akan siap menghadapi angin kencang yang baru.

Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, mengatakan "Saya yakin kota ini siap," saat ditanya apakah hidran bisa kehabisan air lagi, seperti yang terjadi minggu lalu saat angin kencang menerjang kota.

California telah menyiapkan area mobilisasi untuk mengerahkan sumber daya guna menanggapi kebakaran baru.

Kepala Pemadam Kebakaran Daerah Los Angeles Anthony Marrone mengatakan pesawat pemadam kebakaran tambahan tersedia, tetapi bisa jadi tidak beroperasi jika angin terlalu kencang.

Ia menekankan bahwa warga harus siap mengungsi jika diperintahkan.

Pejabat mengatakan ribuan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan kebakaran hutan. Namun, dengan angin kencang yang diperkirakan akan kembali, ancaman kerusakan yang lebih parah pun membayangi.

Tingkat kerusakan

Setidaknya 24 orang tewas akibat kebakaran ini, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah saat petugas mencari di antara puing-puing.

Para pejabat mengatakan sedikitnya 12.000 bangunan di seluruh wilayah Los Angeles telah rusak atau hancur.

Gubernur California, Gavin Newsom, mengatakan kebakaran hutan ini bisa digolongkan sebagai bencana alam paling dahsyat dalam sejarah AS.

Penyelidik kebakaran masih berusaha menentukan penyebab kebakaran di Los Angeles.

Pengumuman nominasi Oscar ditunda

Academy of Motion Picture Arts and Sciences telah menunda pengumuman nominasi Oscar tahun ini untuk kedua kalinya karena kebakaran.

Nominasi penghargaan tertinggi industri film ini awalnya akan diumumkan pada 19 Januari, tetapi ditunda menjadi 23 Januari.

"Karena kebakaran yang masih terjadi di wilayah Los Angeles, kami merasa perlu memperpanjang periode pemungutan suara dan memindahkan tanggal pengumuman nominasi kami untuk memberi waktu tambahan bagi para anggota kami," kata CEO Academy Bill Kramer dan Presiden Academy Janet Yang dalam sebuah pernyataan.

ha/pkp (AP, AFP, dpa, Reuters)