Penampungan Imigran di Jakarta Membludak Lebihi Kapasitas
Rumah penampungan imigran di Jakarta Barat ini seharusnya hanya bisa memuat puluhan orang. Kenyataannya yang ditampung kini luber hingga ratusan orang.
Tumpang tindih
Rumah detensi imigrasi merupakan tempat penampungan sementara bagi orang asing yang dianggap melanggar undang-undang imigrasi. Karena terlalu penuh, terpaksa mereka tidur seadanya. Dikutip dari Getty, rumah penampungan ini kini dibanjiri sekitar 440 orang, Mereka berasal dari berbagai negara. Terbanyak dari Nigeria.
Terbanyak, tersandung masalah administrasi
Karena kelebihan daya tampung di lima blok yang ada, rumah detensi imigrasi Jakarta bahkan memberdayakan ruang aula untuk menampung para warga negara asing yang sebagian besar menghadapi masalah administrasi.
Terbanyak dari Nigeria
Di antara mereka, lebih dari 200 orang menghadapi masalah dokumen. Lebih dari 100 orang mencari suaka sementara puluhan orang lainnya merupakan pengungsi.
Menunggu nasib
Beralas tikar dengan atap terpal, mereka yang menunggu kepastian nasib ini tinggal dalam kondisi berdesakkan bersama ratusan pencari suaka lainnya. Dikutip dari Suara.com, bagi yang berkeluarga, mereka memberi pembatas berdinding kain. Karena tak ada lemari, mereka menggantungkan baju menggunakan tali di sepanjang pagar rumah detensi.
Berkoordinasi dengan IOM
Selain di tempat penampungan ini, pemerintah juga menampung 900-an pencari suaka di Community House di Tangerang Selatan, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Demikian dikutip drai Suara.com. Untuk mencari solusinya, pemerintah berkoordinasi dengan International Ogranization for Migration (IOM), bandan PBB yang mengurus pengungsi. (Ed.: ap/ml, Sumber: getty/Suara.com)