1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pencarian Pesawat AF 447 Diintensifkan

2 Juni 2009

Pencarian diintensifkan namun tak ada tanda-tanda keberadaan pesawat AF 447 yang hilang Senin kemarin

https://p.dw.com/p/I25l
Pesawat jenis Airbus A330-200 dari maskapai Air France.Foto: AP

Kru sebuah kapal pengangkut Perancis melihat puing-puing mengapung di Samudera Atlantik, di kawasan dimana pesawat Air France yang hilang diperkirakan jatuh.

Media Brazil menyebutkan Selasa ini (02/06), penglihatan awak kapal barang tersebut di wilayah yang sama di lepas pantai Senegal, dimana seorang pilot maskapai Brazil TAM juga kemungkinan melihat puing terbakar saat ia melintasi Atlantik Senin pagi.

Pesawat Air France yang terbang dari Rio de Janeiro Minggu malam dengan tujuan Paris, hilang Senin pagi, dengan 228 penumpang dan kru kabin. Semuanya dikuatirkan tewas.

Seorang Pilot TAM melaporkan melihat sinar redup di permukaan laut, kemungkinan puing pesawat yang terbakar. Ia melihat pada waktu yang sama ketika pesawat Air France 447 menghilang dari radar, sekitar pukul 02.15 GMT hari Senin.

Namun penglihatan ini tak bisa dikukuhkan juru bicara militer Perancis. Kapten Christophe Prazuck mengatakan, sebuah pesawat pengamat terbang dari Cap Verde menyusuri jalur penerbangan pesawat yang hilang hingga posisinya yang terakhir diketahui. Tidak ditemukan apapun, tetapi memang saat itu cuaca sangat buruk.

Selasa ini, pencarian diintensifkan. Tim dari Perancis maupun Brazil berpacu dengan waktu menjelajah perairan Atlantik. Kecil harapan akan ditemukan korban selamat dan sedikit petunjuk guna menjelaskan kecelakaan yang menimpa Airbus 330-200 itu.

Petugas mengidentifikasi wilayah sekitar 1.100 km lepas pantai timur laut Brazil, berdasarkan sinyal terakhir dari AF 447. Para penyidik masih menelaah rangkaian pesan elektronik yang dikirim pesawat setelah menabrak wilayah badai dengan turbulensi.

Direktur Eksekutif Air France Pierre-Henry Gourgeon mengatakan, serangkaian pesan teknis yang dikirim pesawat itu pukul 02.15 GMT menunjukkan sejumlah sistem yang berhubungan dengan listrik padam, dan menyebabkan situasi yang sepenuhnya tak terduga di pesawat.

Kemungkinan, segera setelah pesan itu dikirim, pesawat jatuh ke samudera Atlantik, kata Gourgeon di lapangan terbang Charles de Gaulle dimana pesawat itu dijadwalkan mendarat Senin pagi.

Sebelumnya pejabat maskapai tersebut mengatakan, pesawat kemungkinan tersambar petir. Namun Gourgeon menolak untuk menarik garis langsung antara kondisi cuaca yang menghebohkan dengan pesan gangguan tersebut.

Semua kemungkinan harus diteliti kata menteri Pertahanan Morin. Serangan teroris juga tak bisa ditiadakan. Tetapi, tambah Morin, saat ini belum ditemukan bukti atau apapun mengenai penyebab kecelakaan.

Seperti banyak pihaknce, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy memperingatkan kecilnya harapan akan adanya korban selamat. Namun pencarian akan dilanjutkan sepanjang diperlukan. Menteri Pertahanan Perancis Herve Morin mengatakan, semua sarana pencari dikerahkan ke lokasi.

Selasa ini, Menteri Tranportasi dan Lingkungan Perancis Jean-Louis Borloo mengatakan, keluarga dari penumpang dan kru pesawat AF 447 bisa berangkat ke lokasi pencarian jika mereka menginginkannya.

Banyak anggota keluarga korban, yang menunggu perkembangan berita baru, dirawat di unit kejiwaan di bandara Charles de Gaulle, Paris. Kepala unit, Dr. Thierra Baubet, mengatakan, kunjungan ke lokasi pencarian bisa berpengaruh positif bagi keluarga korban yang mengalami guncangan psikis hebat.

Pesawat AF 447 yang hilang Senin kemarin mengangkut 216 penumpang, termasuk di antaranya 7 anak dan seorang bayi. Ke-12 awak kabin berkewarganegaraan Perancis, sementara penumpang berasal dari 32 negara, termasuk Perancis, Brazil dan 26 warga Jerman.

HP/RP/afp/dpa/rtr