1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penerbangan Luar Antariksa dan Politik Israel AS

Ziphora Robina21 Juli 2009

Pendaratan manusia pertama di bulan 40 tahun silam, masih menjadi tema utama yang mewarnai pemberitaan koran-koran hari ini.

https://p.dw.com/p/Iuac
Presseschau

Tages-Anzeiger yang terbit di Zürich, Swiss, menulis:

Melalui proyek pendaratan di bulan sebenarnya Amerika ingin mendemonstrasikan keunggulannya dalam Perang Dingin. Namun setelah 7 kali penerbangan, proyek itu dihentikan. Tiga misi terakhir dicoret karena keterbatasan dana. Program Apollo menelan biaya 25 juta dolar Amerika. Tapi akhir demonstrasi kekuatan itu justru menjadi awal sebuah era baru. Biaya operasional yang besar tidak mungkin hanya ditanggung oleh satu negara saja. Proyek besar untuk ukuran ini perlu dukungan kerja sama internasional. Saat ini tak dijumpai satu proyek, di mana begitu banyak negara ikut dilibatkan, seperti proyek ruang angkasa. Apabila di era program antariksa Apollo hanya ada satu perangkat eksperimen yang tidak diproduksi di Amerika, yakni panel surya buatan Swiss, pada zaman ini hampir semua labor penelitian di ruang angkasa dibangun dengan peralatan yang diproduksi di berbagai negara.

Harian de Volkskrant yang terbit di Belanda menurunkan pandangan kritisnya tentang besarnya biaya operasional proyek ruang angkasa.

Tatkala program luar angkasa Apollo dimulai tahun 1961, Kennedy masih merasakan dengus napas mengancam dari Uni Soviet. Namun kini Obama sadar, bukan hanya Rusia, China pun sudah sanggup memulai inisiatif yang sama. Tak ada teknologi yang begitu mengangkat nama baik sebuah negara seperti teknologi luar angkasa. Tapi ini tidak cukup dijadikan alasan bagi penerbangan antariksa berawak yang menelan dana besar... Dalam tataran pemikiran filsafat, kita berharap bisa menemukan jawaban atas pertanyaan apakah di jagat ini manusia cuma sendirian. Kecil kemungkinan bahwa ada makhluk inteligen lain di galaksi kita. Karena itu penerbangan ruang angkasa berawak pun bakal tak akan menemukan apa-apa. Ada cara yang lebih baik untuk memuaskan rasa ingin tahu kita dalam menyelami rahasia jagat raya.

Harian Le Monde di Paris mempertanyakan manfaat dari program luar angkasa.

Apakah kita harus kembali lagi ke bulan dan mengarahkan pandangan ke planet Mars? Manfaatnya, paling kurang untuk saat ini, sangat sedikit. Namun proyek luar angkasa memungkinkan kita menciptakan teknologi paling mutakhir. Ini jaminan untuk menguji sejauh mana kemajuan penelitian dan inovasi. Dan hasilnya bisa dinikmati oleh sektor lain selain luar angkasa. Tapi kita pun harus melihat lebih jauh. Dengan peluncuran pesawat luar angkasa berawak, manusia mengambil inisiatif untuk menghadang bahaya asteroid yang suatu waktu bisa mengancam eksistensi bumi. Ini bukan cerita fiksi: tahun 2029 sebuah meteor dengan diameter 270 meter akan terbang melewati bumi pada jarak sekitar 30.000 kilometer.

Topik bahasan lainnya adalah perubahan posisi Amerika terhadap Israel terkait pembangunan perumahan di pemukiman Palestina. Koran der Standart yang terbit di Wina menulis,

Pemotongan jaminan kredit adalah salah satu senjata paling ampuh Amerika untuk menekan sekutunya Israel. Ini bukan saja karena Israel sangat membutuhkan uang, melainkan karena jaminan itu dimengerti oleh kebanyakan warga Yahudi sebagai dukungan penuh Amerika, satu-satunya negara yang menjadi sekutu sejati Israel (...) Ketika Presiden George Bush senior memangkas dana itu tahun 1992, sebagai protes atas pembangunan pemukiman di wilayah Palestina, dia kehilangan suara dari kelompok Yahudi dan Kristen konservatif di Amerika. Diduga itu juga alasan kekalahannya dalam pemilihan presiden melawan Bill Clinton.

Namun kini situasi di Amerika sudah berubah. Pendukung setia Israel di kongres Amerika pun tidak mau lagi tinggal diam melihat Israel yang terus melanjutkan pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan di Yerusalem Timur. Pembangunan ini mereka nilai ilegal dan – dari segi politis – merusak kesepakatan damai. Kali ini Obama – dan Netanjahu tahu hal itu – berada pada posisi yang jauh lebih kuat.

(SL/ZER/dpa)